Bagaimana Cara Menyusun Sistem Gaji Karyawan dengan Benar?

Sistem Gaji Karyawan – Cara menyusun sistem gaji karyawan tentunya tidaklah sulit untuk dilakukan apabila perusahaan sudah memiliki template mengenai bagaimana gaji dari karyawan tersebut harus dihitung. Pada kenyataanya, hal ini tentunya akan mampu untuk membuat perusahaan untuk bisa memberikan upah yang layak kepada semua pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian, nantinya perusahaan pun juga akan mampu untuk memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak dari karyawan.Perusahaan juga tak akan dicap sebagai perusahaan yang lalai dalam menunaikan kebijakan pemberian gaji kepada para karyawan tersebut.

Cara Menyusun Gaji Karyawan

1.Menentukan nominal yang sesuai

Pertama, langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun gaji karyawan adalah dengan menentukan berapa nominal yang seharusnya didapatkan oleh karyawan tersebut, sesuai dengan jabatannya. Sudah pasti dengan adanya hal tersebut maka para karyawan akan mampu untuk memperoleh keuntungan yang signifiikan.

Mereka akan tau bagaimana caranya untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan sesuai dengan gaji yang mereka terima. Penyusunan gaji yang disesuaikan dengan posisi tersebut tentunya sangat penting mengingat setiap posisi di dalam perusahaan tersebut pada kenyataanya memiliki level kesulitannya sendiri-sendiri.

Tidak semua orang bisa menjadi manajer atau supervisor jika mereka memang tak benar-benar memiliki pengalaman di bidang tersebut. Oleh karena itu memang sangat penting bagi para HRD untuk memperhatikan hal yang satu ini. Mereka harus tau bagaimana penghitungan yang sebenarnya dari gaji untuk karyawan tersebut sehingga tak akan memberikan polemik bagi karyawan. Jangan sampai gaji manajer ternyata lebih rendah dibandingkan dengan gaji staff atau bagian administrasi.

2.Mempertimbangkan performa

Kedua, langkah penyusunan gaji karyawan juga bisa dilakukan berdasarkan dengan berapa performa yang mereka berikan kepada perusahaan. Yang pasti, perusahaan tak akan pernah pelit dengan karyawannya yang mampu menunjukan bahwa performa mereka itu ternyata lebih baik lagi.

Dengan demikian, maka nantinya para karyawan tersebut akan bisa bahagia mendapatkan gaji yang sesuia dengan performanya. Akan lebih baik lagi jika para karyawan tersebut diberikan saran untuk tidak menyebarluaskan gaji yang mereka terima tersebut.

Apabila sampai tersebar berapa masing-masing gaji karyawan hal tersebut tentunya sangat tidak etis untuk dilakukan .Semua orang berhak untuk mendapatkan jumlah uang sesuai dengan kontribusi yang diberikannya masing-masing .Apabila karyawan tersebut mampu untuk memberikan prestasi yang bagus, bukan hal yang tak mungkin gaji antara staff A dan staff B akan berbeda satu sama lain.

Apa yang membuat gaji mereka beda? Hal ini bisa dilihat dari bagaimana performa yang diberikan oleh karyawan tersebut selama ini dan apa yang telah diberikanny kepada perusahaan sehingga dirinya layak untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak.

3.Lembur dan bonus

Ketiga, ketika melakukan penyusunan gaji karyawan, tentu saja poin penting yang harus diperhatikan adalah uang lembur dan juga bonus. Uang lembur merupakan sebuah hak yang didapatkan oelh karyawan yang bekerja diluar jam kerja yang sebenarnya.

Katakan saja mereka bekerja selama 8 jam dalam satu hari. Jika memang benar-benar harus lembur karena ada banyak hal yang harus dilakukan maka mereka mungkin akan bekerja overtime, misalnya sampai 10 jam atau 11 jam dalam sehari. Hal ini tentunya harus dihargai oleh perusahaan dengan uang lembur.

Dengan demikian, karyawan yang loyal tersebut akan mampu untuk mendapatkan penghasilan yang mereka butuhkan tanpa mengalami masalah sama sekali.

4.Mempertimbangkan inflasi dan faktor lain

Keempat, menyusun gaji karyawan juga tentunya harus berdasarkan dengan penghitungan yang matang sesuai dengan kenaikan inflasi dan juga faktor lainnya. Terkadang memang perusahaan juga harus menyesuaikan gaji karyawan sesuai dengan UMR atau upah minimum sesuai dengan peraturan yang diberikan oleh pemerintah.

Dengan demikian, nantinya mereka akan bisa lebih mudah dalam mendapatkan banyak keuntungan yang diinginkan. Upah minimum tentunya juga harus diberlakukan karena tentunya karyawan tidak ingin digaji dengan nominal yang mencekik leher.

Artinya mereka memang harus mendapatkan gaji yang disesuaikan dengan kondisi dan upah minimum yang ada pada perusahaan tersebut.

Dengan demikian, ini akan bisa menghindarkan perusahaan dari gejolak dan juga masalah. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat keberlangsungan perusahaan dalam membayar gaji karyawan tidak menemui konflik sama sekali.

baca juga: Metode untuk Sistem Penggajian Karyawan yang Efektif