Cara Menerapkan Tahapan dan Sistem Promosi Karyawan yang Fair dan Profesional

Sistem Promosi Karyawan – Tahapan promosi karyawan menjadi hal penting yang perlu diketahui informasinya untuk banyak orang. Terutama Anda sekalian yang hingga sekarang masih bekerja sebagai karyawan atau pegawai di sebuah perusahaan tertentu. Hal itu dikarenakan promosi menjadi hal yang menggembirakan untuk para karyawan.

Dipromosikan dapat diartikan diperkenalkan untuk memegang jabatan tertentu di perusahaan. Tentu saja jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan memiliki jabatan yang baru maka otomatis gaji yang diterima juga meningkat. Dengan begitu, kesejahteraan dari karyawan yang dipromosikan juga semakin meningkat.

Untuk bisa dipromosikan, tentu saja ada tahapan yang harus dilalui oleh seorang karyawan. Pasalnya, tiap perusahaan tentu memiliki aturan mainnya sendiri-sendiri berkaitan dengan tahapan sistem promosi karyawan. Tidak menutup kemungkinan antara satu perusahaan dengan lainnya berbeda aturan mainnya.

Namun demikian, ada beberapa hal yang sudah baku dilakukan oleh tiap perusahaan di Indonesia dalam mengatur tahapan promosi karyawan. Berikut sedikit informasinya yang bisa Anda baca dan pelajari, semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1.Sistem Promosi Karyawan Berdasarkan Kualitas bagus dari karyawan

Perlu Anda ketahui bahwa sistem promosi karyawan diproses oleh bagian sumber daya manusia (SDM) di sebuah perusahaan. Bagian itulah yang meneliti, memonitor, hingga mengevaluasi tiap karyawan yang bekerja.

Oleh karena itu, bagian SDM sangat mengetahui dan paham mana karyawan yang berkualitas bagus, mana yang biasa-biasa saja, dan mana yang merosot ke bawah. Tiap kriteria karyawan tentu akan ditangani sebaik-baiknya. Berbicara mengenai kualitas dari karyawan yang bekerja di perusahaan tentu tidak akan jauh pembahasannya dengan sisi kinerjanya.

Karyawan dengan kinerja bagus dan terus meningkat tiap bulannya. Itulah karyawan yang pantas untuk dipromosikan. Selanjutnya, pihak SDM akan memberikan catatan plus atau baik untuk karyawan yang bersangkutan. Namun demikian, masih ada beberapa kriteria lain lagi sebelum benar-benar dipromosikan.

2. Sistem Promosi Karyawan Berdasarkan Loyalitas kepada perusahaan

Loyalitas dalam bekerja memang diidentikkan dengan lama tidaknya seorang karyawan bekerja di sebuah pekerjaan. Seorang karyawan yang sudah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan.

Meskipun dalam perjalanannya, dia diiming-imingi pindah ke perusahaan lain yang gajinya lebih besar dan fasilitas lebih memadai. Namun, karyawan tersebut tidak bergeming dan terus bertahan. Ditambah dengan kinerjanya yang bagus. Sangat mungkin karyawan tersebut akan segera dipromosikan.

Sekarang, tergantung dari pihak SDM yang peka terhadap kondisi seperti ini atau tidak. Mereka yang loyal dengan perusahaan memang layak untuk diberikan reward dalam bentuk promosi. Selanjutnya, bagian SDM akan memberikan catatan khusus kepada karyawan yang bersangkutan.

3. Memberikan laporan kepada pimpinan

Tahapan sistem promosi karyawan selanjutnya, yaitu memberikan laporan yang sebenar-benarnya kepada pimpinan. Dalam arti, pimpinan di sini adalah seseorang yang berwenang untuk mempromosikan karyawan untuk menempati jabatan baru.

Misalnya, General Manajer (GM), Direktur Utama, atau mungkin owner atau pemilik perusahaannya langsung. Laporan yang diberikan oleh bagian SDM akan dipelajari terlebih dulu. Mereka tidak boleh mengambil keputusan sembarangan karena harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.

Biasanya, tidak sedikit perusahaan yang memberikan semacam ujian atau tes bagi beberapa karyawan yang mau dipromosikan. Isi dari tesnya bisa berbagai macam, seperti halnya tes tertulis saat pertama kali mau masuk di perusahaan tersebut.

Sebenarnya, tes semacam itu hanya sebatas prosedur saja karena keputusan terakhir tetap pada pengambil kebijakan di perusahaan. Untuk lebih memastikan lagi apakah karyawan tersebut layak atau tidak dipromosikan, maka dipanggil untuk diwawancarai panjang lebar.

Inilah sesi yang terpenting karena bukan tidak mungkin jawaban yang diutarakan oleh karyawan dapat membuat pimpinan senang atau malahan kecewa. Jika pimpinan senang, maka daam waktu dekat karyawan itu akan memangku jabatan baru. Namun jika pimpinan merasa kecewa, promosi yang sudah di depan mata akan gagal dan mengecewakan karyawan.

4. Jabatan baru dengan semangat baru

Setelah dipromosikan, karyawan yang bersangkutan tidak segera menempati jabatan baru. Pihak perusahaan akan melakukan uji coba terlebih dulu untuk mengetahui jabatan itu memang pantas disandangnya atau tidak. Waktu yang diberikan dalam uji coba ini juga bervariasi, tergantung dari kebijakan perusahaan. Ada yang hanya satu bulan, tetapi juga ada yang hingga 3 bulan masa percobaan.

Hasil dari masa uji coba ini sangat menentukan nasib ke depan karyawan yang dipromosikan. Pasalnya, masa percobaan belum dianggap berhasil jika karyawan yang mengikutinya belum menunjukkan hasil maksimal dalam pekerjaannya.

Oleh karena itu, semua memang harus dipersiapkan secara matang, baik fisik, mental, maupun spiritual. Karyawan yang sudah berpengalaman cukup lama tentu bisa melewati masa percobaan ini lebih mudah.

Sementara itu, pimpinan hanya sebatas menunggu dan mengawasi saja. Hasil positif dari kinerja karyawan yang baru saja dipromosikan sangat dinantinya. Pimpinan tentu saja sangat berharap hasilnya tidak mengecewakan, sehingga segala hak dan fasilitas untuk karyawan itu akan segera diberikan sepenuhnya.

5. Gaji dan fasilitas menarik menunggu di depan mata

Setelah masa percobaan selesai, hasil yang sudah ditunggu-tunggu akan segera diumumkan. Karyawan yang dipromosikan akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan secara resmi untuk menduduki jabatan barunya.

SK tersebut ditandatangani langsung oleh bagian SDM dan pimpinan perusahaan. Dengan adanya SK pengangkatan resmi itu, karyawan yang bersangkutan segera mendapatkan gaji baru atau penambahan tunjangan.

Dengan kata lain, gajinya akan lebih besar dari sebelumnya. Ditambah dengan berbagai fasilitas yang sudah disediakan dari perusahaan khusus untuknya. Demikianlah tulisan mengenai tahapan promosi karyawan yang tiap perusahaan memiliki prosedurnya masing-masing.

baca juga: Cara Menyusun Kebijakan Promosi Pegawai atau Karyawan