Memahami Psikologi Karyawan dan Tipe Kepribadian Karyawan

Psikologi karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan kunci sukses sebuah kepemimpinan, menurut para pakar psikologi manajemen bisnis. Dengan memahami psikologi karyawan termasuk gaya kepribadian, produktivitas, kualitas kinerja, dan efisiensi dapat tercapai dan bahkan dapat meningkat. Terdapat beberapa jenis kepribadian yang berpotensi dimiliki oleh karyawan.

Kepribadian avoidiant

Jenis kepribadian ini umumnya memiliki beberapa tanda khusus. Salah satu tandai yang sangat menonjol adalah fobia sosial yang sangat ekstrem. Kemudian tanda-tanda lainnya yaitu sangat sensitif terhadap masukan atau kritik yang ditujukan pada pribadi yang memiliki jenis kepribadian ini, cemas dan takut yang berlebihan pada orang, dan lebih menyukai hidup terisolasi.

Karyawan dengan tipe kepribadian ini sangat cocok ditempatkan di posisi/ jabatan yang rendah. Mengapa? Posisi ini tidak mengharuskan dia untuk menjalin interaksi dan komunikasi dengan orang lain.

Jikalaupun ada interaksi, hanya sedikit saja alias sesuai dengan keperluan saja. Kelebihan pribadi yang memiliki jenis kepribadian avodiant yaitu tidak menuntut, tidak mengancam, tidak menyukai konflik, dan suka dan selalu bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan tambahan.

Sebenarnya pribadi yang avodiant bukan tergolong pribadi yang antisosial. Mereka hanya terjebak dalam situasi intimidasi pihak-pihak tertentu, terutama pihak yang memiliki otoritas. Mereka juga tidak memerlukan disiplin yang ketat karena mereka pasti akan menyelesaian pekerjaan mereka dengan tepat waktu.

Sayangnya seseorang dengan kepribadian avodiant tidak tepat untuk menjadi pemimpin dan merupakan suatu masalah apabila perusahaan menempatkan mereka pada posisi manajerial. Mengapa? Karena mereka cenderung mudah untuk dimanipulasi dan diintimidasi oleh pihak lain. Bidang yang cocok untuk pemilik kepribadian avodiant antara lain administrasi, akuntansi, teknik komputer, dan web.

Kepribadian dependent

Jenis kepribadian dependent sangat bergantung pada orang lain. Seseorang dengan jenis kepribadian ini selalu membutuhkan arahan dan bimbingan dari orang lain. Ia akan selalu bertanya dalam mengerjakan pekerjaan. Karena tipe kepribadian ini selalu mendapatkan arahan dan bimbingan, karyawan dengan kepribadian dependent ini bisa menjadi karyawan yang loyal dan terlatih.

Sayangnya karyawan seperti ini bukanlah tipe pribadi yang mandiri. Pribadi dependent juga lebih menyukai pekerjaan yang sudah diengkapi dengan petunjuk alias jenis pekerjaan yang siap pakai. Mereka cenderung memiliki rasa cemas dan takut yang berlebihan, khususnya ketika pekerjaan mereka ditolak atau tidak disukai oleh atasan atau karyawan lainnya.

Kelemahan lainnya dari pribadi dengan tipe kepribadian dependent yaitu mereka mudah sekali stress. Kelebihannya, mereka mudah sekali untuk dimotivasi sehingga dapat mengubah kelemahan-kelemahan yang ada. Setia dan terpercaya adalah dua kelebihan lainnya dari pribadi yang memiliki tipe kepribadian dependent. Tipe kepribadian apa lagi yang sebaiknya diketahui agar lebih mudah memahami psikologi karyawan.

Kepribadian histerik

Tipe kepriadian histerik adalah tipe kepribadian yang tergolong mudah senang dan memiliki antusiasme yang tinggi. Tipe kepribadian yang satu ini cocok sekali menjadi pemimpin. Mereka yang memiliki tipe kepribadian histerik cenderung menggunakan intuisi mereka dalam mengambil keputusan. Mereka juga menyukai keramaian. Kelebihan lainnya yaitu pribadi histerik adalah tipe pribadi yang murah hati.

Hebatnya lagi mereka dapat mengubah lingkungan sekitar mereka menjadi lebih ceria dan bersemangat berkat sifat ceria si pemilik tipe kepribadian histerik. Hanya saja emosi mereka dapat berubah dengan sangat cepat. Suasana hati yang semula ceria dapat berubah menjadi depresif ketika si pemilik kepribadian histerik berubah mood. Karena mereka lebih mengandalkan intuisi, perasaan, dan emosi, mood mereka dapat berubah dengan drastis hanya karena suatu hal yang mungkin sepele.

Pemilik kepribadian histerik dapat dijadikan aset perusahaan jika diberi arahan yang benar. Kepribadian histerik identik dengan pribadi yang energik, kreatif, dan sangat antusias. Anda dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan ini.

Mereka juga membutuhkan pendamping yang terus mengingatkan mereka akan pekerjaan yang harus dikerjakan. Kemudian Anda juga harus berhati-hati ketika sedang mengevaluasi kinerja mereka karena mereka sangat mudah tersinggung dan marah. Tipe kepribadian histerik ini sangat cocok untuk dijadikan partner untuk karyawan yang memiliki jenis kepribadian avoidant.

Borderline Personality

Tipe kepribadian borderline personality memiliki ciri-ciri emosi yang tidak stabil, terlalu emosional, impulsif, dan irasional.

Pribadi dengan tipe kepribadian borderline personality sebaiknya dihindari untuk dipekerjakan di perusahaan Anda karena sangat berpotensi untuk merusak tatanan yang telah ada. Mereka cenderung memaksa orang-orang yang ada di sekitarnya untuk percaya pada mereka. Jika ada orang yang tidak percaya dengan mereka, mereka akan menunjukan kemarahannya. Sedikit mirip dengan tipe kepribadian histerik, mereka mudah depresi.

Lantas, adakah kelebihan dari pemilik kepribadian borderline personality? Tentu saja ada. Mereka yang memiliki tipe kepribadian ini memiliki sifat optimis dan percaya diri yang tinggi. Sayangnya mereka sulit sekali untuk dianalisis. Kehidupan pribadi mereka umumnya kurang menyenangkan.

Namun jika mendapatkan dukungan dan bimbingan yang baik dari perusahaan, mereka bisa menjadi aset perusahaan yang sangat berharga. Mereka akan bekerja secara profesional dan mereka akan memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan.

Ketika mengevaluasi kinerja mereka, bersikaplah tenang dan sampaikan dengan penuh kelembutan agar mereka tidak menunjukan kemarahan akibat tersinggung dengan evaluasi yang Anda sampaikan.

Kesimpulan

Beberapa tipe kepribadian di atas bisa saja adalah karyawan-karyawan di perusahaan Anda.

Pada dasarnya semua tipe kepribadian di atas bisa menjadi karyawan terbaik Anda apabila Anda berhasil mengoptimalkan kekuatan-kekuatan mereka. Dengan sering memberi mereka pelatihan dan bimbingan, sangat besar kemungkinan mereka akan menjadi aset perusahaan yang sangat berharga.

baca juga: Cara Membuat Strategi Pengembangan SDM Beserta Fungsinya