Cara Mengembangkan Karir Karyawan: Panduan untuk Meningkatkan Potensi dan Produktivitas

cara mengembangkan karir karyawan

Perusahaan seringkali abai pada cara mengembangkan karir karyawan. Padahal, jika dilakukan dengan benar, bukan hanya kemampuan karyawan yang meningkat. Tapi juga pada produktivitas dan performa perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, penting bagi perusahaan melihat kembali hubungan timbal balik yang dikembangkan dengan para karyawan hingga saat ini.

Apa itu Karir Karyawan

Banyak orang mengira bahwa karir sama saja dengan pekerjaan yang sedang dijalani. Walau saling terkait, tapi karir dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda. Karir mengacu pada bidang pekerjaan yang memiliki jenjang peningkatan yang sudah pasti. Karena itu sering ada istilah bahwa karir seseorang bisa jadi sangat berbeda dari apa saja yang dikerjakan.

Sayangnya, perusahaan kerap lupa bahwa karyawan juga berhak atas pengembangan karir. Tidak jarang karyawan memilih pindah ke tempat kerja lain yang menjanjikan perkembangan karir. Melihat hal ini, perusahaan sebaiknya mengomunikasikan dengan jelas perihal jenjang karir. Termasuk memberi tahu apa saja usaha dari perusahaan dan karyawan untuk mengembangkan karir.

5 Strategi dan Cara Mengembangkan Karir Karyawan

Perkembangan kemampuan karyawan memberi dampak baik bagi perusahaan. Utamanya pada produktivitas, efisiensi, dan kinerja keseluruhan. Sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk abai akan pertumbuhan karyawannya. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan dan karir karyawan.

1. Menyamakan Visi dan Tujuan

Perusahaan dan karyawan perlu ada kesamaan visi dan tujuan. Seringkali ini terjadi setelah karyawan bekerja selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Tapi tidak jarang juga persamaan visi terjadi cukup cepat. Hal ini akan membuat karyawan lebih betah dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan.

Pihak HRD yang bertanggung jawab atas rekrutmen adalah garda terdepan bagi perusahaan dalam menyeleksi calon karyawan. Untuk mempercepat persamaan visi dan misi, HRD bisa melakukan beberapa sesi orientasi atau pelatihan. Ini dapat sangat membantu para karyawan baru.

Tentu saja, HRD perlu melakukan beberapa pelatihan serupa bagi karyawan lama. Selain dapat memperkuat ikatan karyawan dengan perusahaan, ini merupakan salah satu cara mengembangkan karir karyawan yang paling mudah dan mendasar untuk dilakukan.

2. Mengadakan Pelatihan Berkala

Pelatihan penting bagi para karyawan tanpa peduli lapisan atau jabatan. Tentu saja, pelatihan bisa berasal dari internal perusahaan. Tapi untuk hal yang lebih spesifik pada bidang tertentu, perusahaan bisa menghadirkan edukator yang hadir khusus untuk melatih para karyawan.

Perusahaan juga dapat membuka kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan diri. Mulai dari menawarkan beasiswa ataupun skema bantuan dana untuk karyawan yang ingin mengambil gelar tambahan. Bentuk lain dari dukungan perusahaan adalah dengan memberikan kemudahan bagi karyawan yang ingin menuntut ilmu di luar negeri.

Beberapa perusahaan multinasional sudah melakukan hal ini. Selain memperbolehkan karyawan untuk meraih gelar lagi, perusahaan memberikan opsi untuk “cuti tanpa dibayar” selama waktu yang dibutuhkan.

Jika studi keilmuan yang dipilih oleh karyawan sejalan dengan pekerjaannya saat ini, maka besar kemungkinan ia akan menerapkan pengetahuan baru di tempat kerja. Atau dengan kata lain, perusahaan juga mendapatkan manfaat langsung hasil dari pelatihan tersebut.

3. Menguatkan Kompetisi Sehat Antar Karyawan

Kompetisi antar karyawan memang tidak bisa dielakkan. Perusahaan bisa memanfaatkan ini dengan membuat satu kompetisi sehat dan terbuka. Dengan memastikan para karyawan yang akan selalu berlomba memperbaiki diri, perusahaan akan ikut berkembang sesuai dengan sumber daya manusia yang dimiliki.

Memastikan kompetisi tetap sehat adalah tugas semua orang di dalam perusahaan. Untuk menjamin bahwa semua karyawan diperlukan sama rata dan tidak ada tebang pilih perlu ada kontrol bersama. Hal ini berarti pihak HRD juga terbuka atas kritik dan aduan yang disampaikan oleh para karyawan.

Fungsi utama HRD adalah untuk bersikap objektif. Dalam hal ini, HRD harus bisa menjaga agar semua karyawan bekerja sesuai kapasitas dan tugas yang dimiliki. HRD juga perlu memotivasi karyawan yang abai atau lalai atas kompetisi yang ada. Bisa jadi, para karyawan ini tidak memiliki visi yang sama atau berhalangan dalam melakukan tugasnya secara optimal.

Untuk itu, perusahaan melalui pihak HRD bisa memotivasi karyawan melalui promosi atau pelatihan tambahan. Salah satu hasil nyata dari kompetisi sehat adalah meningkatnya retensi atau loyalitas karyawan.

4. Membangun Jaringan

Bukan hanya para karyawan yang harus membangun jaringan. Perusahaan juga perlu untuk membentuk jaringan. Terlepas dari kemungkinan kerja sama, jaringan antar perusahaan bisa sangat bermanfaat terutama dalam mengembangkan para karyawan.

Membangun jaringan bagi perusahaan memang ada pada skala yang berbeda dari antar karyawan. Walau demikian, sama dengan jaringan karyawan, jaringan perusahaan juga akan berdampak baik. Adanya kerja sama, tender proyek, dan meluasnya jaringan perusahaan yang berarti memperbesar kemungkinan perusahaan untuk tumbuh lebih besar lagi. Dan ini berarti membutuhkan lebih banyak karyawan lagi.

5. Menyediakan Peluang Promosi

Promosi adalah salah satu faktor pendukung yang bisa membuat karyawan lebih loyal dan betah bekerja di perusahaan. Seringkali, karyawan mengundurkan diri tidak lama setelah selesai masa pelatihan karena tertarik bekerja di perusahaan lain. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan perlu memberikan keterangan jelas tentang jenjang karir yang bisa di dapat oleh karyawan.

Hal ini sering menjadi masalah bagi perusahaan keluarga atau perusahaan yang baru merintis. Akan tetapi, adanya jenjang karir dan peluang promosi yang pasti, akan mendorong para karyawan untuk bekerja lebih giat.

Promosi pekerjaan memiliki kaitan erat dengan kompetisi antar karyawan. Selain menjadi salah satu imbalan atas usaha mereka, promosi jabatan juga bisa mempertahankan karyawan atau bahkan menginspirasi orang lain untuk masuk dan menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

Pentingnya Evaluasi Dan Penilaian Pengalaman

Evaluasi tidak harus dilakukan bersamaan atau sesaat setelah pelatihan. Ada baiknya ada jadwal rutin untuk evaluasi. Selain memberikan waktu yang cukup bagi para karyawan, perusahaan juga mendapatkan waktu cukup untuk menindaklanjuti hasil evaluasi.

Kebijakan perusahaan tidak sama, tapi umumnya evaluasi dilakukan dua kali dalam setahun. Hal ini agar karyawan dapat menyesuaikan jadwal pelatihan yang diikuti. Jeda waktu ini juga bisa jadi pertimbangan untuk melihat perubahan atau perkembangan dari kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan.

Salah satu hal yang terkadang dilupakan oleh perusahaan adalah menindaklanjuti hasil evaluasi. Terlebih lagi jika harus membandingkan hasil evaluasi sebelumnya dan saat ini. Seringkali, waktu yang diberikan masih tidak cukup sehingga hasil pelatihan masih kurang terlihat.

Perusahaan yang tahu cara mengembangkan karir karyawan, akan memiliki banyak karyawan setia. Tidak jarang, mereka telah bekerja di perusahaan tersebut sejak tempat itu di dirikan. Dan sudah bisa dipastikan, perusahaan tersebut dapat terus berkembang dan bertahan hingga beberapa dekade ke depan.

Dampak AI Terhadap Manajer SDM, Apa Saja?

Dampak AI – Kecerdasan buatan atau yang sering disebut dengan istilah Artificial Intelligence menciptakan peluang besar bagi mesin untuk beradaptasi dan mempelajari hal – hal baru dengan sangat cepat berdasarkan data yang tersedia tanpa harus melalui pembuatan program terlebih dahulu.

Di banyak industri di seluruh dunia, AI sudah banyak digunakan karena terbukti mampu mendukung peningkatan efisiensi sumber daya manusia pada perusahaan kecil, menengah hingga perusahaan raksasa.

Lantas, sebenarnya apa itu AI?

dampak ai

Sekilas Tentang Artificial Intelligence

AI merupakan kecerdasan buatan yang tercipta dengan memanfaatkan keilmuan di bidang komputer, dimana mempunyai misi dan tujuan utama dalam memudahkan pekerjaan di berbagai lini kehidupan.

Keunikan yang dimiliki oleh sistem AI sehingga membuatnya tampil canggih adalah dari sisi cara kerjanya. AI mempunyai kemampuan untuk belajar dari pengalaman yang bersumber dari data yang tersimpan dalam database.

Dari semua data yang diperoleh AI, bisa diolah kembali untuk mengembangkan sistem menjadi lebih efektif dan menyelesaikan semua tugas lebih cepat.

Kelebihan yang ditawarkan oleh AI inilah dianggap sangat tepat untuk diterapkan pada bidang Human Resource atau sumber daya manusia. Dengan catatan, penerapan dan pengelolaan AI dilakukan dengan benar dan tepat.

Peran AI pada bidang sumber daya manusia banyak dimanfaatkan untuk perampingan pekerjaan yang membutuhkan waktu pengerjaan lebih panjang meliputi perekrutan karyawan, pelatihan karyawan maupun pekerjaan administrasi secara keseluruhan.

Yang perlu diperhatikan dan diingat, penggunaan AI tidak boleh berlebihan atau terlalu dieksploitasi karena bisa memunculkan berbagai ancaman. Kenapa bisa begitu?

Ingat, perusahaan yang baik tetap harus menjunjung tinggi asas rasa kemanusiaan. Sedangkan jika penerapan AI dilakukan secara penuh tanpa ada campur tangan sedikitpun dari manusia, penyelesaian pekerjaan, analisis pekerjaan hingga proses pengambilan keputusan menjadi kaku. Dalam hal ini, artinya asas rasa kemanusiaan pun akan dikesampingkan.

Parahnya lagi, keberadaan AI tidak lagi berdampak positif bagi bidang sumber daya manusia, namun justru berdampak negatif. Berbagai kejadian besar seperti pemutusan hubungan kerja secara masal, penurunan kepuasaan kerja karyawan, banyak miskomunikasi antar karyawan hingga peningkatan angka turnover karyawan pada perusahaan yang sulit dikendalikan.

Dampak AI dalam Membantu Peningkatan Efisiensi Sumber Daya Manusia

Berikut ini terdapat beberapa dampak AI yang bisa dirasakan langsung oleh manajer SDM dalam rangka peningkatan efisiensi sumber daya manusia, apa saja?

1.Dampak AI Selama Proses Rekrutmen

Pengelolaan sumber daya manusia paling penting berawal dari proses rekrutmen. Pemanfaatan kecerdasan buatan selama proses rekrutmen bisa memperbesar peluang perusahaan untuk mendapatkan kandidat paling sesuai dalam kurun waktu yang lebih cepat.

Keberadaan algoritma AI, bisa dimanfaatkan untuk memfilter semua CV yang masuk ke perusahaan sehingga mampu menemukan kandidat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.

Tidak butuh waktu lama, untuk mendapatkan beberapa kandidat tersebut dan bisa langsung dikirimkan undangan wawancara. Berbeda dengan pemilahan CV yang dilakukan secara manual, 1 minggu pun rasanya tidak cukup untuk mempelajari semua CV yang masuk.

Dengan demikian, bisa diambil kesimpulan bahwa proses rekrutmen dengan memanfaatkan AI sangat membantu staff SDM, karena bisa dilakukan dengan sangat cepat.

2.Dampak AI Selama Pelatihan Kerja

Selain proses rekrutmen, proses pelatihan kerja juga tidak kalah penting dalam mendukung pengembangan perusahaan. Pelatihan kerja dengan memanfaatkan algoritma AI bisa membantu proses identifikasi pada divisi mana yang membutuhkannya.

Kemudian, AI pada pelatihan kerja juga bisa membantu memberikan rekomendasi yang lebih spesifik pada semua karyawan dengan merujuk pada kebutuhan perusahaan maupun performa yang ditunjukkan oleh masing – masing karyawan.

3.Mendukung Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja mempunyai dampak yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan melalui proses evaluasi oleh manajer SDM. Selama proses evaluasi inilah, AI bisa dimanfaatkan manajer SDM untuk membantu seluruh aktivitas evaluasi secara menyeluruh. Sehingga tujuan perusahaan pun bisa segera tercapai.

Menariknya, dampak AI ini pada manajemen kinerja bisa digunakan berdasarkan data yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu saja. Misalnya saja, dalam periode 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau periode lainnya sesuai kebutuhan.

4.Membantu Analisis Data

Selain uang, data menjadi aset paling berharga bagi semua perusahaan di dunia ini. Dimana jika sampai ada kebocoran data, bisa berpotensi menciptakan kerugian besar. Setiap data yang ada, bisa digunakan untuk pertimbangan hingga pengambilan keputusan dalam bisnis.

Dalam hal ini, keberadaan AI bermanfaat dalam menganalisis setiap data dengan lebih cepat dan efektif sehingga bisa mendukung proses pengembangan SDM.

Algoritma AI bisa digunakan untuk menganalisis data dari berbagai sumber seperti data kinerja karyawan, data absensi, data produktivitas dan data lainnya. Dengan begitu, pola baru hingga tren yang muncul bisa menambah wawasan.

5.Membantu Penghematan Pengeluaran Perusahaan

Menekan angka pengeluaran perusahaan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh manajer SDM. Cara yang banyak dilakukan biasanya dengan mencoba merampingkan dan memangkas SDM yang dianggap tidak terlalu dibutuhkan.

Banyak perusahaan yang merasakan dampak AI secara langsung termasuk salah satunya dalam upaya meminimalisir pengeluaran sehingga bisa  melakukan penghematan berkali – kali lipat.

Pemanfaatan AI bisa digunakan dalam proses identifikasi berbagai hal yang dianggap tidak efisien selama proses pengelolaan SDM sedang berlangsung. Sebagai solusi, AI akan memberi rekomendasi kepada manajer SDM guna meningkatkan efisiensi seperti yang diharapkan oleh perusahaan.

Akhirnya, apa yang diinginkan dan diharapkan oleh perusahaan bisa diwujudkan dengan cepat. Perusahaan bisa mengalokasikan dana yang sebelumnya digunakan untuk memberi gaji, bonus hingga insentif kepada karyawan untuk pengembangan bisnis.

Kesimpulan Dampak AI Terhadap Manajer SDM

Pemanfaatan AI dalam proses pengelolaan sumber daya manusia membuka peluang besar bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas hingga efisiensi sumber daya manusia.

Dengan kata lain, selain bisa memudahkan pekerjaan manajer SDM, AI juga berpotensi meningkatkan skill manajer SDM dalam menjalankan tugasnya.

Penggunaan AI selama proses rekrutmen, memudahkan dan mempercepat pemilihan kandidat sesuai kriteria yang diinginkan. Sementara dalam proses pelatihan, bisa memberi rekomendasi kepada perusahaan terkait jenis pelatihan paling tepat yang bisa digunakan hingga peningkatan kinerja pada semua karyawan.

Kemudian, AI juga bisa mendukung manajemen kinerja karyawan, mendukung proses analisis data hingga penghematan pengeluaran perusahaan.

Yang perlu ditekankan pada pembahasan kali ini, keberadaan AI bukan berarti bisa menjadi pengganti manusia. Karena dalam prosesnya, manusia tetap wajib ada untuk mengoperasikan AI.

AI memang bisa mendorong peningkatan efisiensi selama proses pengelolaan SDM, namun keputusan akhir tetap harus melibatkan manusia berpengalaman, ahli dan kompeten di bidangnya.

Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu dan memastikan penggunaan AI selama proses pengelolaan SDM sudah dilakukan dengan benar, bijaksana dan hati – hati, bukan serampangan.

Jadi, meskipun saat ini sudah ada AI dengan segala kecanggihan yang ditawarkannya, pemanfaatan AI tidak boleh sembarangan, dibutuhkan keputusan yang bijak dan kehati – hatian.

baca juga: Digitalisasi HR atau Digital HR dan Otomasi Layanan SDM dengan Teknologi Digital

Langkah Efektif Mempersiapkan Presentasi Manajemen SDM

Presentasi Manajemen SDM – Banyak orang seringkali mengabaikan adanya persiapan saat ingin melakukan presentasi atas suatu hal. Sebagian menganggap bahwa materi yang akan dipresentasikan sudah menjadi bidang keahliannya sehingga tak perlu membuat persiapan secara khusus.

Sebagian lagi ada yang justru merasa bingung harus menyiapkan apa saja untuk presentasi nantinya. Anda sebaiknya memahami bahwa tidak ada presentasi yang akan lebih baik kecuali bila Anda mempersiapkannya dengan baik.

Persiapan ini tak hanya mencakup faktor materi presentasi semata yang mana dalam hal ini perlu untuk mempelajari materi presentasi yang akan disampaikan. Tetapi untuk menyajikan presentasi manajemen SDM yang baik pastinya Anda sebaiknya juga menyiapkan beberapa hal lainnya secara efektif.

Bila Anda pun sedang mendapatkan tugas untuk menyampaikan materi tentang manajemen SDM baik untuk tugas kuliah ataupun untuk kebutuhan lainnya, maka Anda sebaiknya menemukan cara efektif untuk menyiapkan presentasi tersebut. Continue reading




Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan

Persiapan Pensiun – Pensiun merupakan proses perubahan yang sangat wajar dalam kehidupan seseorang. Namun demikian, ternyata tak semua orang merasa siap untuk menghadapai masa-masa pensiun di mana mereka tidak lagi menjadi pegawai ataupun karyawan dari sebuah perusahaan ataupun instansi.

Padahal, pensiun bukanlah akhir dari segala hal karena tahapan ini sepertinya mau tidak mau memang harus dihadapi dan dijalani bagi siapapun yang berkarir dalam suatu perusahaan ataupun instansi.

Pandangan setiap orang terhadap masa pensiun bisa saja berbeda antara satu dengan lainnya. sebagian orang ada yang memandang pensiun sebagai masa untuk bisa menikmati waktu dengan aktivitas yang baru, memulai usaha sesuai dengan bakat yang dimiliki, mengembangkan minat, menyalurkan hobi, serta kesempatan untuk bisa menikmati waktu untuk bisa berkumpul dengan keluarga.

Namun demikian, tak sedikit pula orang yang memang pensiun dengan pandangan yang negatif karena mereka akan kehilangan jabatan, fasilitas yang dimiliki menjadi berkurang, pendapatan menurun, ataupun pikiran-pikiran buruk lainnya yang membuat mereka menghadapi pensiun sudah menjadi hal yang sangat mengerikan. Continue reading




Strategi Pengembangan Manajemen SDM Berbasis Talenta

Strategi Pengembangan Manajemen SDM – Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang cukup penting untuk peningkatan dan pengembangan kemampuan dan kinerja kinerja di suatu perusahaan. Tidak jarang ditemukan bahwa karyawan di suatu perusahaan yang ditempatkan di suatu bagian ternyata tidak memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar dan harapan perusahaan.

Permasalahan ini seringkali muncul karena karyawan yang diperkerjakan merupakan orang yang tidak tepat atau bisa dikatakan bahwa ia tidak memiliki talenta atau bakat yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Melihat adanya permasalahan yang terjadi tersebut, pengembangan manajemen SDM berbasis talenta cukup berperan penting yang mana proses ini bisa dilakukan mulai dari proses perekrutan dan pengembangan secara terpadu dan berkesinambungan dalam jangka panjang.

Karyawan yang merupakan aset dan sumber daya perusahaan hendaknya bisa dikelola dengan baik dan efektif sehingga penempatan tugas dan tanggungjawab yang diembannya bisa dijalankan dengan baik. Continue reading




Cara Menerapkan Tahapan dan Sistem Promosi Karyawan yang Fair dan Profesional

Sistem Promosi Karyawan – Tahapan promosi karyawan menjadi hal penting yang perlu diketahui informasinya untuk banyak orang. Terutama Anda sekalian yang hingga sekarang masih bekerja sebagai karyawan atau pegawai di sebuah perusahaan tertentu. Hal itu dikarenakan promosi menjadi hal yang menggembirakan untuk para karyawan.

Dipromosikan dapat diartikan diperkenalkan untuk memegang jabatan tertentu di perusahaan. Tentu saja jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan memiliki jabatan yang baru maka otomatis gaji yang diterima juga meningkat. Dengan begitu, kesejahteraan dari karyawan yang dipromosikan juga semakin meningkat.

Untuk bisa dipromosikan, tentu saja ada tahapan yang harus dilalui oleh seorang karyawan. Pasalnya, tiap perusahaan tentu memiliki aturan mainnya sendiri-sendiri berkaitan dengan tahapan sistem promosi karyawan. Tidak menutup kemungkinan antara satu perusahaan dengan lainnya berbeda aturan mainnya.

Namun demikian, ada beberapa hal yang sudah baku dilakukan oleh tiap perusahaan di Indonesia dalam mengatur tahapan promosi karyawan. Berikut sedikit informasinya yang bisa Anda baca dan pelajari, semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: Continue reading




Return on Investment dari Pelatihan Manajemen

Return on Investment, Materi Pelatihan Manajemen sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang bergerak dalam bidang manajemen dan juga manajerial. Akan tetapi sebelum membahas mengenai materi tersebut, akan lebih baik apabila kita membahas terlebih dahulu mengenai apa itu pelatihan serta manejemen?

Untuk pelatihan adalah jenis kegiatan yang sangat berguna dan juga penting karena tingkat manfaat yang dapat dihasilkannya.

Salah satu manfaat dari diadakannya pelatihan yaitu berguna untuk menambah pengetahuan serta keterampilan bagi mereka yang hendak memasuki dunia lapangan pekerjaan atau bahkan bagi mereka yang sudah menyandang status sebagai pekerja / karyawan dalam suatu perusahaan tertentu.

Bagi seseorang yang sudah menyandang status sebagai pekerja/ karyawan seperti yang sudah disebutkan pada bagian di atas tadi biasanya jenis pelatihan yang dilakukan bagi mereka, lebih dikenal dengan istilah ‘charger’. Istilah yang satu ini digunakan agar kapabilisitas serta kempuan yang kita miliki dapat terjaga dengan baik. Serta tetap membangun eksistensi atau pun karir dari para pekerja / karyawan tersebut. Continue reading




Kiat menjadi Instruktur Pelatihan atau Trainer Manajemen yang Profesional

Instruktur pelatihan – Dalam sebuah dunia kerja, dibutuhkan seseorang yang bisa menjadi trainer sehingga bisa menyalurkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkannya ke orang lain. Banyaknya trainer yang ada di luaran sana terkadang belum bisa memberikan hasil training secara maksimal apalagi untuk beberapa materi yang cukup sulit dan vital.

Jika Anda ingin menjadi seorang trainer maka tentu saja Anda harus belajar bagaimana caranya menjadi seorang pelatih yang tidak hanya pandai dalam teori tapi juga harus mampu menerapkannya dan juga membagi nya ke semua peserta training yang saat itu pasti menyimak dan membutuhkan ilmu yang akan Anda bagikan.

Banyak yang mengatakan untuk menjadi seorang trainer yang baik adalah hanya perlu berlatih bicara di depan orang banyak, namun nyatanya tidak hanya sebatas itu saja. Masih banyak hal yang perlu Anda ketahui dan pelajari selain hanya sebatas kemampuan berbicara. Continue reading




Apakah Pelatihan Motivasi SDM Efektif untuk Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan

Pelatihan motivasi karyawan ibarat proses pengisian bahan bakar pada mesin kendaraan atau tenaga listrik pada baterai gadget. Motivasi dibutuhkan untuk membuat pribadi lebih semangat lagi dalam berusaha untuk meraih prestasi.

Apabila semua karyawan memiliki tingkat semangat yang tinggi, maka perusahaan jugalah yang akan memetik hasilnya.

Setiap tugas-tugas dapat dijalankan dengan optimal sehingga terjadi peningkatan signifikan di segala aspek operasional perusahaan, termasuk omzet income.

Kualitas SDM menjadi pondasi penting dalam pembangunan sebuah bisnis. Banyak perusahaan yang mampu berkembang dengan baik karena dimodali dengan mutu orang-orang yang bekerja di dalamnya. Continue reading