3 Kiat Kunci untuk Mengembangkan Talenta Sumber Daya Manusia

Talenta Sumber Daya Manusia – Antara satu perusahaan dengan perusahaan lain biasanya eksis dalam sebuah jejaring, di mana salah satu tidak bisa hidup tanpa yang lain. Jadi pada dasarnya ada simbolisme mutual antara satu perusahaan dengan yang lainnya, dan masing-masing perusahaan tidak bisa saling mengacuhkan.

Namun dalam medan bisnis, masing-masing perusahaan juga bersaing satu sama lain; dua perusahaan bisa saling berkompetisi dan terkadang salah satunya saling meniadakan dengan maksud melipatgandakan keuntungan atau melampaui perusahaan saingannya. Di sinilah kemudian peran sumber daya manusia, karyawan dan pekerja, menjadi penting.

Secara umum boleh dibilang bahwa tidak ada perusahaan yang bisa hidup tanpa karyawan atau pekerja. Pekerja dan karyawan adalah ujung tombak perusahaan, sumber daya manusia yang menghidupi dan memberi keuntungan kepada sebuah perusahaan.

Di titik ini, menjadi penting pula bagi sebuah perusahaan untuk merekrut orang-orang yang tepat dan berkualitas guna menjaga kesinambungan kualitas keseluruhan perusahaan. Recruitment menjadi penting oleh karena proses tersebut akan menjadi dasar bagi pencarian sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai dengan apa mau perusahaan.

Namun setelah recruitment, sebuah perusahaan mesti berpikir tentang bagaimana mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang sudah ada. Karena itulah di sini kita akan banyak membahas sebuah topik, yakni talent management, yang merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan pengelolaan terhadap setiap talenta atau bakat sumber daya manusia yang sudah tersedia di dalam sebuah perusahaan.

Sumber daya manusia adalah aset, dan ini adalah kenyataannya. Di titik ini, setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya manusia semaksimal mungkin guna menjaga kualitas perusahaan, dan di sinilah pengelolaan talenta dan bakat menjadi penting.

Mengapa talent management menjadi penting? Tidak lain karena sumber daya manusia yang berbakat harus dikembangkan dan diolah semaksimal mungkin, supaya perusahaan memiliki nilai yang membanggakan.

Talenta atau bakat bisa dikelola dengan baik asalkan sebuah perusahaan sadar bahwa dibutuhkan metode serta cara yang tepat untuk mengelola talenta dan bakat setiap sumber daya manusia, karyawan yang bekerja di dalam perusahaan. Tanpa kesadaran semacam itu, tidaklah mungkin bagi sebuah perusahaan untuk bergerak maju dan progresif.

Kiat Ampuh Manajemen Talenta dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Ada beberapa kiat yang bisa diterapkan sebuah perusahaan, terutama dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan talenta atau bakat biasanya berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi, yang diukur berdasarkan kaidah tertentu yang meliputi kepribadian diri, karakter, keterampilan, pengalaman, dan ilmu pengetahuan. Berikut beberapa poin yang harus dicermati dengan baik:

1.Memperkuat basis perekrutan sumber daya manusia

Ini biasanya dilakukan pada tahap perekrutan karyawan baru, di mana seleksi dilakukan dengan mendasarkan diri pada metode tertentu. Sebuah perusahaan biasanya menerapkan standar tertentu yang akan membantu setiap karyawan menjadi lebih kreatif dan tetap kreatif sesuai dengan kompetensinya. Proses seleksi yang dilakukan sebuah perusahaan adalah tahapan di mana perusahaan mencari tahu apakah sang kandidat karyawan tahu cara untuk menjadi kreatif, serta tahu mau melakukan apa.

2.Mengembangkan dan memelihara kapasitas sumber daya manusia

Pada dasarnya, proses seleksi selalu diikuti dengan pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Talenta mesti direkrut dan harus dikembangkan, supaya talenta semakin terarah dan pada akhirnya berimbas pada peningkatan kualitas kerja.

Ini merupakan tanggung jawab umum yang harus dilakukan setiap perusahaan. Kualitas sumber daya manusia bisa ditingkatkan antara lain dengan pelatihan dan pembekalan, serta evaluasi berkala atas kinerja sumber daya manusia yang ada, di mana semua ini dilakukan supaya sebuah perusahaan bisa mendapatkan hasil-hasil tertentu maupun capaian yang diinginkannya.

3.Selalu mencari sumber daya manusia dengan kompetensi terbaik

Cara ini dilakukan supaya sumber daya manusia yang ada memiliki komitmen dan kemauan untuk membangun karakter sebaik mungkin. Ini biasanya dilakukan pada tahap seleksi, di mana perusahaan bisa menerapkan sejumlah metode spesifik untuk mendapatkan karyawan terbaik.

Karakter dan komitmen bisa dengan mudah dibangun bila sebuah perusahaan mampu membuat karyawan memahami kondisi perusahaan dengan baik. Bila karyawan memahami kondisi perusahaan tempatnya bekerja dengan baik, maka tentu saja mereka bisa memberikan komitmen lebih banyak. Pada gilirannya, komitmen bisa ditumbuhkan dengan cara menerapkan rancangan strategi tertentu yang mampu meningkatkan efektifitas kerja dari setiap sumber daya manusia yang tersedia di dalam perusahaan.

Jadi pada dasarnya ada tiga kunci pegangan yang penting bagi sebuah perusahaan, di mana semuanya terkait langsung dengan bagaimana membuat karyawan mengenali potensi perusahaannya dan apakah mereka bisa memberikan sumbangsih maksimum bagi tempatnya bekerja.

4.Memberikan Compensation & Benefit

Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah identifikasi terhadap talenta dan bakat karyawan, yang mesti dipertimbangkan supaya talenta dan bakat yang ada tidak keluar dari perusahaan. Di titik ini, perusahaan mesti memikirkan sebuah program retention, yang pada dasarnya digalakkan dengan memberikan compensation & benefit.

Yang terakhir ini merujuk pada pembentukan sistem pemberian penghargaan (dalam bentuk apapun) yang bisa memotivasi, serta yang lebih penting: bisa membedakan siapa karyawan yang progress dan siapa yang tidak.

Sistem compensation & benefit pada dasarnya dilakukan supaya sumber daya manusia yang ada semakin loyal dan tidak terpikir untuk hengkang dari perusahaan tempatnya bekerja.

Di titik ini, proses pengembangan kualitas sumber daya tidak hanya ada pada soal pelatihan dan pembekalan. Lebih penting dari itu, pengembangan talenta adalah juga soal bagaimana perusahaan mempertahankan bakat yang ada dan tidak membiarkannya pergi atau diambil pihak lain.

baca juga: Strategi Menyusun Sistem Manajemen Talenta