Contoh SOP SDM dan SOP Departemen HRD

SOP SDM – Perlu diketahui bahwa salah satu aspek yang menjadi penunjang keberhasilan suatau perusahaan terletak pada sumber daya manusianya. Sedangkan kriteria SDM yang menunjang keberhasilan suatau perusahaan umumnya disesuaikan dengan kriteria maupun kebutuhan masing-masing perusahaan. Itu sebabnya sangat penting dibentuk suatu SOP (Standard Operating Procedures) manajemen SDM.

Apa Itu SOP?

SOP atau standard operating procedures sendiri memiliki pengertian sebagai pedoman yang menjadi acuan dalam melaksanakan setiap pekerjaan. Dalam pemyusunannya tentu disesuaikan dengan fungsi maupun indikatr penilaian kinerja dalam suatu instansi baik instansi pemerintah maupun nn pemerintah. Bahkan, banyak diterapkan juga dalam perusahaan-perusahaan guna menumbuhkan dunia kerja sesuai prosedural. Itu sebabnya tidak heran jika banyak yang mencari contoh SOP manajemen SDM, sebab untuk memperoleh tujuan-tujuan masing-masing lembaga yang mengadakan.

baca juga: SOP Pengelolaan Karyawan dan SDM Perusahaan

Keuntungan Penggunaan SOP SDM

Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh ketika menggunakan SOP sebagai acuan dalam memanajemen setiap sumber daya manusia yang ada di dalam suatu perusahaan atau lainnya. Di antara keuntungan tersebut yakni:

1.Kejelasan peraturan suatu perusahaan

Salah satu keuntungan yang bisa Anda peroleh saat menerapkan SOP dalam manajemen SDM di lingkungan kerja adalah adanya kejelasan peraturan. Tentu hal ini juga menunjukkan bahwa suatu perusahaan memiliki peraturan yang bersifat baku bahkan jika dilanggarpun sudah ada ketentuan terkait konsekuensinya.

2.Bisa dijadikan sebagai alat pengawasan

Perlu Anda ketahui juga bahwa penyusunan SOP manajemen SDM yang baik juga bisa dijadikan sebagai acuan bagi setiap penanggung jawab. Bahkan, bisa juga dijadikan sebagai alat pengawas untuk setiap para pekerja.

Dengan demikian, pekerjaan yang dilakukan akan tetap berada di jalannya yakni sesuai dengan tujuan maupun visi misi awal perusahaan. Itu sebabnya sangat penting mengetahui contoh SOP manajemen SDM karena selain untuk acuan, juga bisa membuat Anda tahu bagaimana bentuk SOP yang baik dan benar guna dijadikan sebagai alat pengawasan

3.Kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan dengan lebih lancar

Dengan adanya SOP, tentu dapat membuat setiap pekerja maupun karyawan di dalam perusahaan bisa menjalankan tanggung jawab maupaun tugas masing-masing tanpa keluar jalur. Hal tersebut tentu dapat membuat kegiatan-kegiatan operasional yang ada di dalam suatu perusahaan dapat berjalan dengan lebih lancar tanpa adanya kendala dari internal khususnya dari SDMnya.

4.Mempermudah Perolehan Label ISO

Tahukah Anda bahwa dengan memiliki acuan dalam bentuk SOP perusahaan, ternyata juga dapat membuat perusahaan bisa lebih mudah memperoleh label ISO atau Internatinal Organizatin for Standarization.

Kondisi ini tentu semakin membuat nama baik perusahaan bisa melejit bahkan dapat lebih dikenal oleh banyak kalangan. Jadi, buat Anda yang masih bingung dengan bentuk SOP, segeralah cari tahu contoh SOP manajemen SDM supaya segera memiliki gambaran.

5.Mempermudah karyawan

Jika Anda beranggapan bahwa adanya SOP dapat mempersulit karyawan karena terpaku pada suatu peraturan kerja, maka anggapan tersebut sangat kurang tepat. Pasalnya, dengan menggunakan SOP, maka setiap pekerja dapat dengan mudah memahami setiap prosedur baku yang ada di perusahaan tersebut. Apa untungnya? Dengan kondisi yang seperti ini, tentu dipermudah pula dalam hal prosedur perusahaan ketika hendak terjadi mutasi maupun pemindahan.

Ini Dia Contoh SOP Manajemen SDM

Setelah Anda mengetahui apa itu SOP sekaligus keuntungan jika suatu perusahaan memiliki SOP manajemen SDM, maka selanjutnya kita akan membahas terkait contoh SOP manajemen SDM itu sendiri. Yuk langsung saja simak pembahasannya.

Perlu diketahui juga bahwa susunan SOP umumnya terdiri dari tujuan, tolak ukur, sasaran, prsedur, pemberkasan, dan langkah-langkah tertentu. Nah, untuk contohnya sendiri terdapat banyak sekali dikarenakan setiap perusahaan biasanya memiliki SOP yang berbeda-beda. Namun, secara garis besar, SOP manajemen SDM terutama untuk pekerja baru adalah seperti di bawah ini.

1.Tujuan

Tujuan sendiri berisi tentang pemenuhan standard kualifikasi para pekerja yang disesuaikan dengan kriteria perusahaan. Disusun untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan itu sendiri secara jangka panjang melalui kualifikasi dari para pekerjanya.

2.Tolak Ukur

Tolak ukur disusun dengan tujuan mendapatkan para pekerja yang dapat memahami setiap tugas yang diembannya. Tentu disesuaikan juga dengan deskripsi pekerjaan yang dilakukan. Sebagai contoh isikan beberapa indikator pekerja di bidang staff administrasi marketing yang dapat menunjukkan bahwa jika hal tersebut tercapai maka kinerjanya dapat dipertahankan maupun ditingkatkan.

3.Sasaran

Sasaran maupun ruang lingkup di sini juga memiliki arti sebagai pengaturan tentang tahapan-tahapan atau langah-langkah dalam pelaksanaan pelatihan yang hendak dilakukan oleh para SDM di perusahaan tersebut. Bisa juga menyangkut objek lain yang masih memiliki keterkaitan dengan perusahaan.

4.Prosedural

Contoh SOP manajemen SDM pada tahap prosedural berisi standard kualifikasi para pekerja terkait tingkatan kerja. Bukan hanya itu saja, bisa juga isikan dengan pernyataan yang memerintahkan para departemen supaya melakukan penilaian rutin setiap akhir tahun untuk para pekerja.

Lakukan juga perbandingan kompetensi yang dimiliki karyawan atau pekerja terhadap kompetensi yang diminta oleh perusahaan, pengawasan dalam penilaian guna menghindari jarak atau sekat yang cukup signifikan antara kompetensi yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja terhadap kompetensi yang diminta oleh perusahaan, dan menentukan jenis pelatihan.

Jenis pelatihan bisa diambil dengan menyesuaikan standard kompetensi yang tentunya harus dimiliki terlebih dahulu oleh para pekerja. Dengan demikian, bisa diisikan juga bahwa program pelatihan tentu harus mengutamakan materi yang paling dibutuhkan si perusahannya.

Anda juga dapat mengisikan bahwa pelatihan pegawai maupun pekerja sebaiknya juga disetujui oleh pihak-pihak yang berkaitan. Nah, dalam prosedural sebagai salah satu isi dari contoh SOP manajemen SDM ini juga dapat diisi bahwa ketika tidak mendapatkan ijin dari pihak terkait, maka pelatihan yang seharusnya dilakukan bisa dibatalkan maupun dilakukan penundaan.

Dalam prosedur juga biasanya berisi tentang jadwal selama satu tahun sehingga waktu pelaksanaan pelatihan maupun tugas lainnya juga disesuaikan dengan jadwal yang diberikan oleh perusahaan. Terdapat juga prosedur penilaian atau feedback dari karyawan untuk perusahaan, dilanjutkan dengan prosedur evaluasi.

Dalam tahap evaluasi, nantinya akan ketahuan terkait sebab akibat suatu permasalahan. Hal tersebut menunjukkan dalam hal manajemen yang sudah disusun sedemikian rupa apakah diperlukan peninjauan terkait kompetensi karyawan atau tidak.

Itulah contoh SOP manajemen SDM yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam penyusunan maupun perbandingan. Semoga bermanfaat.