Bagaimana Cara Terbaik untuk Mengukur Efektivitas Pelatihan dan Dampak Training

Efektivitas Pelatihan – Evaluasi efektivitas hasil dari pelatihan SDM sangat penting untuk dilakukan karena dapat menunjang peningkatan kinerja.

Saat ini sering terjadi bahwa evaluasi kinerja karyawan hasil dari pelatihan SDM jarang menjadi pekerjaan favorit bagi pengawas di suatu perusahaan atau di tempat kerja lainnya seperti di pemerintahan contohnya.

Tidak ada yang menyadari bahwa ketika hasil dari pelatihan SDM yang telah dilakukan dengan tujuan untuk menunjang kinerja perusahaan, kian menyimpan dan akhirnya keluar jalur dari apa yang diberikan, sehingga lama kelamaan hasil kerja dari SDM yang tak diperhatikan ini dapat membuat hancur atau bahkan menghancurkan sebuah perusahaan atau sebuah instansi pemerintah.

Ketika perusahaan atau instansi tidak memberikan reaksi terhadap perubahan kinerja SDM yang dimilikinya ini, maka ini akan menempatkan perusahaan atau instansi pada risiko gagal untuk memenuhi tujuan dan sasaran akhir.

Penilaian kinerja SDM yang dimiliki setelah rentang beberapa bulan ketika dilakukan secara efektif dapat menjadi alat untuk mengidentifikasi dan mengurangi hambatan yang berpotensi dapat mengurangi performa perusahaan atau sebuah instansi untuk mengejar sebuah ketertinggalan.

Haruskah Perusahaan atau Instansi Anda Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan? Employee performance management.

Tanggung jawab dari penilaian kinerja karyawan yang efektif hampir selalu dapat ditemukan sebagai salah satu tugas dari personil sumber daya manusia atau HRD. Tapi sebelum itu, perusahaan harus membuat keputusan mendasar tentang apakah perusahaan membutuhkan penilaian ini ketika tahu bahwa untuk melakukan penilaian SDM secara detil dan efektif akan memakan banyak biaya, memakan waktu, dan dapat memberikan karyawan atau SDM yang Anda miliki menjadi sedikit memiliki efek tertekan.

Ketika dirancang dan dilaksanakan dengan benar, evaluasi kinerja karyawan dapat membantu menjaga mereka bekerja secara fokus, menghindari potensi masalah, meningkatkan komunikasi antar karyawan, menginspirasi dan memotivasi karyawan dengan diberikan reward yang setimpal bagi mereka, meningkatkan semangat kerja karyawan, dan membantu Anda dalam mendokumentasikan kesuksesan kinerja Anda sejauh ini.

Evaluasi kinerja karyawan baik dari disiplin dan kinerjanya akan berjalan beriringan sebagai alat yang bisa mengantarkan Anda kepada kesuksesan dan target sesungguhnya yang telah Anda tentukan. Penilaian kinerja karyawan, ketika dilaksanakan dengan benar, dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah karyawan melakukan kesalahan bahkan tersandung masalah hukum.

Dengan cara ini juga mereka akan menjadi mengerti bagaimana cara bekerja secara berdampingan dengan atasannya dengan sangat baik dan tidak akan terkejut atas pajang dihasilkan dari hasil kinerjanya.

Ketika pada suatu saat salah satu karyawan mendapat kenaikan pangkat yang baik atas kinerjanya yang juga baik yang tak perlu ditanyakannya lagi. Begitu juga dengan seorang karyawan yang secara konsisten menerima peringkat rendah tidak perlu heran ketika dia akhirnya dipecat karena penampilannya yang buruk.

Secara umum, kebanyakan para atasan sering melakukan review atau evaluasi akhir dari kinerja tahunan atau tengah tahunan. Namun semestinya setiap perusahaan harus mempertimbangkan melakukan evaluasi secara terjadwal pada kinerja atau tugas karyawan.

Beberapa pertimbangan penting dalam menulis evaluasi yang meliputi: kriteria yang berhubungan dengan pekerjaan, pelatihan pengawas, peringkat atas kinerjanya, komentar, kejujuran, objektivitas dan kenaikan gaji serta bonus.

Proses Evaluasi Efektivitas Pelatihan SDM

Ketika Anda sudah merasa memerlukan untuk melakukan evaluasi secara terjadwal tidak dalam waktu tahunan atau tengah tahunan, maka Anda saatnya harus tahu bagaimana cara melakukan evaluasi efektivitas pelatihan SDM. Untuk melakukan evaluasi efektivitas pelatihan SDM, Anda bisa menggunakan metode lima level yang memang penilaian ini dibagi menjadi lima level, yang di antaranya adalah:

1. Reaksi

Dalam level pertama ini Anda bisa melakukan evaluasi terhadap reaksi peserta pelatihan terhadap program yang diberikan kepadanya. Apakah mereka menanggapi positif program ini atau sebaliknya memberikan reaksi negatif? Apakah mereka puas terhadap materi yang diberikannya? Bagaimana dengan instruktur pelatihnya? Juga apakah program ini nantinya akan bermanfaat bagi pekerjaan mereka? Anda perlu mengukur semua ini.

2. Pembelajaran

Setelah mempelajari reaksi, ada saatnya Anda mempelajari tentang pembelajaran dari hasil pelatihan ini. Dalam level dua ini Anda harus melakukan analisa apakah mereka telah mempelajari semua? Dari prinsip, keterampilan, serta pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari hasil pelatihan. Apakah setelah mereka mempelajari konsep tertentu, pemahaman mereka tentang konsep yang telah diajarkan tersebut menjadi baik? Sangat perlu bagi Anda untuk melakukan analisa atas hal ini.

3. Perilaku

Di sini Anda juga perlu melakukan analisa, apakah setelah mengikuti pelatihan, apakah sikap dan perilaku mereka berubah? Seperti ketika Anda memiliki usaha kuliner dan ternyata beberapa pelanggan mengeluhkan pelayanan yang kurang ramah dan setelah dana berikan pelatihan apakah sikap para karyawan Anda berubah atau tidak itu perlu Anda evaluasi dan analisa.

4. Business Impact

Ini adalah yang paling penting, setelah Anda melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang Anda berikan kepada karyawan, apakah penjualan Anda meningkat? Apakah setelah pelatihan pelayanan, terjadi penurunan keluhan pelanggan? Apakah jumlah barang Anda yang cacat juga menurun setelah Anda memberikan pelatihan Quality Management dan lain sebagainya tergantung pada saat itu Anda ingin memberikan pelatihan apa.

5. ROI of Training

Di level terakhir ini, ROI atau return on Investment dari pelatihan ini mulai dihitung dan dihitung dalam bentuk rupiah.

Misalnya dampak peningkatan pendapatan atau penjualan setelah dilakukan pelatihan. Besarnya peningkatan dari pendapatan yang dihitung dan diukur dalam bentuk rupiah, lalu kemudian dihitung semua biaya yang dikeluarkan ketika Anda melakukan pelatihan. Biaya-biaya ini lalu dibandingkan dengan hasil peningkatan pendapatan Anda tadi. Dari sini Anda bisa melihat dan mengukur ROI dari hasil sebuah pelatihan.

baca juga: Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan