Dua Aspek Kunci yang Harus Dinilai dalam Proses Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian Kinerja Karyawan – Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan merupakan pemikiran yang dapat mengevaluasi alasan seorang karyawan dipilih, dipekerjakan, dikembangkan, dan dibentuk menjadi berbagai kelompok kerja yang mendukung kemajuan perusahaan.

Akan tetapi meskipun aspek-aspek tersebut sangatlah penting akan tetapi yang menjadi penilaian terakhir dari keberhasilan bagian HRD atau personalia dari sebuah perusahaan adalah performance (prestasi kerja) karyawan.

Bila Anda ingin mengetahui aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan maka berdasarkan dari beberapa literature dan pengalaman praktis yang kami dapatkan, maka terdapat 2 (dua) elemen kunci yang harus terus dievaluasi dalam menilai kinerja seorang karyawan.

Dan 2 aspek tersebut adalah

  • Aspek kompetensi yang meliputi karakter, kepribadian, dan perilaku kerja karyawan
  • Aspek hasil pekerjaan yang dilakukan (job results)

1.Aspek Kompetensi Karyawan

Pada dasarnya aspek ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan atau perilaku kerja seorang karyawan.

Setiap perusahaan melakukan jenis evaluasi kompetensi yang berbeda, karena setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, karena itu kebutuhan akan kompetensi karyawan akan tergantung pada strategi dan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Namun ada beberapa jensi kompetensi yang umumnya digunakan yaitu :

1. Problem Solving (kemampuan memecahkan masalah)

Kemampuan dalam memecahkan masalah dalam waktu singkat dan dalam situasi dibawah tekanan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan. Kemampuan ini sangat penting untuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemui dalam proses penyelesaian pekerjaan.

2. Communication skills (kemampuan berkomunikasi)

Kemampuan berkomunikasi baik dengan atasan maupun rekan kerja adalah hal yang sangat membantu dalam mengurangi salah faham dan membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi lebih kekeluargaan dan santun.

3. Planning and Organizing (kemampuan merencanakan dan mengatur)

Kemampuan yang satu ini bisa dikatakan merupakan hal yang biasanya hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan, karena itu apabila ada karyawan yang memiliki kemampuan merencanakan dan mengatur sebuah proyek dengan baik maka bisa dipastikan bahwa Dia merupakan salah satu calon pemimpin yang dapat memberikan banyak kesuksesan untuk perusahaan Anda.

4. Teamwork (kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim kerja)

Semua kemampuan diatas sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap karyawan, namun apabila tidak memiliki kemampuan dalam bekerja sama dalam sebuah tim kerja, maka semua kemampuan tersebut akan terasa kurang lengkap.

Karena hampir sebagian besar pekerjaan dalam sebuah instansi maupun perusahaan merupakan hasil kerja sebuah tim atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk menyelesaikan setiap masalah.

Setelah mengetahui apa saja yang masuk dalam kategori penilaian aspek kompetensi maka selanjutnya adalah memberikan penilaian secara berkala terhadap kemampuan tersebut ditas. Bisa berupa skala 100-500, dimana angka 100 = buruk, dan 500 = sangat baik.

Namun angka yang diberikan haruslah didukung dengan laporan tertulis mengenai bukti-bukti dari perilaku karyawan tersebut, agar hasil yang diberikan benar-benar objektif dan sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Dan bukan berdasarkan akan perasaan atau pendapat orang lain.

2.Aspek Hasil Pekerjaan yang Dilakukan (Job Results)

Untuk penilaian aspek yang satu ini maka Anda memerlukan rangkaian indikator keberhasilan yang dapat memetakan hasil dari pekerjaan tiap-tiap karyawan.

Misalnya :
– Jumlah order atau pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu
– Persentase produksi yang dihasilkan disetiap shift
– Banyaknya pelanggan baru yang didapatkan setiap bulan
– Jumlah market share yang dihasilkan
– Persentase pertumbuhan penjualan produk
– Berapa banyak pelatihan kerja yang telah diikuti

Rangkaian evaluasi kinerja pegawai tersebut diatas sebaiknya di rumuskan dengan baik, dan tetapkan target apa yang sebenarnya hendak dicapai, dengan demikian maka hasil penilaian evaluasi karyawan dapat terukur dengan hasil yang benar- benar berdasarkan fakta yang ada dilapangan.

Kedua Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan tersebut diatas merupakan kombinasi yang dapat menjadi sandaran dalam proses penilaian kinerja karyawan. Dimana skor atau skala dari kedua aspek tersebut diatas digabungkan untuk menentukan hasil akhir penilaian performance dari karyawan.

Dan skor akhir inilah nanti yagn akan digunakan sebagai dasar untuk mementukan promosi jabatan, jumlah kenaikan gaji, dan besaran bonus yang akan diterima pada akhir tahun.

Penilaian performance karyawan sebenarnya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan baik dimasa lalu dan dimasa depan.

Kesimpulan

Karena itu setiap hasil penilaian wajib untuk diberitahukan kepada karyawan yang bersangkutan karena apabila tidak maka perilaku karyawan tersebut tidak dapat dirubah menjadi lebih baik. dan sebaiknya dalam mempersiapkan penilaian kinerja untuk karyawan tidak melibatkan unsur subjektivitas dan emosi. Penilaian harus benar-benar objektif berdasarkan Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan.

baca juga: Penilaian Kinerja Karyawan, Ini 9 Kriterianya