Penilaian Kinerja Karyawan, Ini 9 Kriterianya

Penilaian Kinerja Karyawan – Pastinya, setiap perusahaan memiliki kriteria tertentu untuk melakukan evaluasi kinerja kepada karyawannya. Adapun tujuan dari evaluasi kinerja karyawan adalah untuk melakukan penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan. Menilai kinerja karyawan sangat penting supaya perusahaan bisa melihat mana karyawan yang berprestasi dan kurang berprestasi.

Namun, terkadang ada beberapa perusahaan yang masih ragu dalam menentukan indikator penilaian kinerja ini. Hal tersebut karena dalam menentukan indikator untuk mengukur penilaian kinerja dibutuhkan alat ukur atau kriteria tertentu yang efektif dan efisien.

Nah, bagi Anda yang ingin melakukan evaluasi kinerja karyawan, tetapi masih ragu dalam menentukan indikatornya. Berikut penjelasan lengkapnya.

baca juga: Cara Melakukan Analisa Jabatan dan Evaluasi Jabatan yang Efektif

Apa Itu Penilaian Kinerja Karyawan?

Penilaian kinerja atau performance appraisal merupakan usaha yang dilakukan oleh lembaga, badan usaha atau perusahaan untuk melakukan evaluasi dan menilai prestasi terhadap kinerja karyawan. Adapun tujuan dari penilaian kinerja karyawan adalah meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan merencanakan pengembangan karir.

Selain itu, manfaat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut:

1.Bagi Perusahaan

Pada dasarnya, penilaian kinerja ini sangat bermanfaat bagi perusahaan. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut.

  • Mengetahui produktivitas karyawan.
  • Memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan karyawan akan pengembangan karir, seperti: menyediakan fasilitas pelatihan yang sesuai berdasarkan penilaian karyawan.
  • Membuka komunikasi yang baik antara pemilik perusahaan, manajemen perusahaan dengan karyawan dalam menetapkan target jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.

2.Bagi Karyawan

Adapun manfaat penilaian kinerja bagi karyawan adalah sebagai berikut.

  • Karyawan mememiliki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan atas pencapaiannya dalam bekerja. Artinya, perusahaan dapat memberikan penghargaan atau reward kepada karyawan yang berprestasi.
  • Karyawan memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan ke jenjang karir yang lebih tinggi.
  • Karyawan dapat memberikan masukan kepada perusahaan dalam usaha bersama untuk memajukan perusahaan.

9 Indikator untuk Mengukur Penilaian Kinerja yang Efektif dan Efisien

Pastinya, penilaian kinerja karyawan pada setiap perusahaan akan berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Namun, pada dasarnya kriteria dalam penilaian kinerja pegawai sama saja. Hal tersebut bergantung dari bidang perusahaan masing-masing.

1.Tingkat Kehadiran Karyawan atau Presensi

Tingkat kehadiran karyawan ini dinilai penting karena tingkat kehadiran menunjukkan kedisiplinan dan komitmen karyawan kepada perusahaan saat bekerja.

Selain itu, tingkat kehadiran ini menggambarkan patuh atau tidaknya karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan perusahaan.

Pada umumnya, penilaian tingkat kehadiran ini berdasarkan jam masuk dan jam pulang kantor. Artinya jika karyawan terlambat masuk kerja, maka akan mengurangi produktivitas kerja karyawan. Begitu juga sebaliknya, jika karyawan pulang kantor terlalu cepat juga akan mengurangi produktivitas kerjanya.

2.Tanggung Jawab Kerja Karyawan

Pastinya, setiap perusahaan memiliki indikator tertentu dalam menilai tanggung jawab kerja karyawan. Pada umumnya, tanggung jawab kerja karyawan ini dinilai pada saat karyawan dalam masa percobaan di 3 – 6 bulan pertama masuk kerja. Tanggung jawab kerja karyawan ini dinilai berdasarkan deskripsi pekerjaan masing-masing karyawan.

Adapun tujuan dari penilaian tanggung jawab kerja karyawan untuk mengetahui cocok tidaknya calon karyawan baru dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Pastinya, penilaian tanggung jawab kerja karyawan ini sangat menguntungkan bagi perusahaan. Hal itu karena dengan mengetahui tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya, perusahaan dapat menempatkan karyawan pada posisi yang tepat, yaitu berdasarkan keahlian dan keterampilannya.

3.Kualitas Hasil Kerja Karyawan

Pastinya, pekerjaan yang berkualitas dan memenuhi standar mutu dapat meningkatkan mutu perusahaan di mata pelanggan. Oleh karena itu, kualitas hasil kerja karyawan ini merupakan salah satu kriteria penting yang harus ada dalam penilaian kinerja pegawai.

4.Kuantitas Hasil Kerja Karyawan

Selain penilaian kualitas hasil kerja karyawan, juga ada penilaian kuantitas hasil kerja karyawan. Pada umumnya, kuantitas hasil kerja karyawan ini dinilai dari pemenuhan karyawan terhadap target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perlu Anda tahu, kuantitas hasil kerja karyawan ini berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasarkan atas bidang usaha masing-masing perusahaan.

Bisa dibilang, kuantitas hasil kerja karyawan ini merupakan salah satu kriteria penilaian kinerja yang paling mudah diukur. Hal tersebut karena kuantitas hasil kerja karyawan dapat dihitung dalam bentuk angka.

5.Karakter Karyawan

Alasan karakter karyawan termasuk dalam kriteria penilaian kinerja adalah untuk membentuk budaya kerja dan kerja sama yang baik antara perusahaan dan karyawan. Pada umumnya, perusahaan akan mencari karyawan yang memiliki karakter yang sesuai dengan budaya kerja perusahaan.

6.Perilaku Karyawan

Selain karakter karyawan, salah satu kriteria penilaian kinerja karyawan lainnya adalah perilaku karyawan. Bisa dibilang, perilaku karyawan ini penting untuk diketahui perusahaan. Hal tersebut karena perilaku karyawan merupakan indikator untuk mengetahui karyawan tersebut bertanggungjawab atau tidak.

Pada umumnya, perusahaan akan menolak karyawan yang memiliki perilaku yang buruk, seperti: karyawan yang suka menolak perintah atasan, karyawan yang sering konflik dengan rekan kerjanya atau karyawan yang suka bolos kerja tanpa alasan yang jelas.

7.Kerja Sama Karyawan dengan Tim Kerjanya

Penilaian terhadap kerja sama tim ini dapat mengetahui karyawan tersebut bisa beradaptasi di tempat kerja atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi terhadap kerja sama karyawan dengan tim kerjanya. Pastikan, setiap karyawan memiliki karakter kerja sama tim yang baik supaya perusahaan dapat maju dan berkembang dengan pesat.

8.Jiwa Kepemimpinan

Selain kerja sama tim, kriteria penilaian kinerja karyawan lainnya adalah jiwa kepemimpinan. Penilaian terhadap jiwa kepemimpinan ini  bertujuan melakukan evaluasi terhadap karyawan yang layak untuk mendapatkan promosi, seperti naik pangkat menjadi manajer atau atasan. Pastinya, jika karyawan mendapatkan promosi sebagai pemimpin dan memiliki bawahan harus memiliki jiwa kepemimpinan.

Oleh karena itu, dalam penilaian kriteria kinerja karyawan harus ada penilaian jiwa kepemimpinan.

9.Inisiatif Karyawan

Perlu Anda tahu, beberapa perusahaan memasukkan inisiatif karyawan sebagai salah satu kriteria penilaian kerja karyawan. Contohnya seperti:

  • Dapat memecahkan masalah dengan tepat dan solutif tanpa menimbulkan masalah baru.
  • Jika kemungkinan terjadi konflik dalam tim, karyawan dapat meredam konflik tanpa menimbulkan konflik baru.
  • Memiliki jiwa inovatif untuk menciptakan hal-hal baru yang dapat mendukung kemajuan perusahaan menuju lebih baik.

Nah, itulah 9 kriteria untuk mengukur penilaian kinerja karyawan yang efektif dan efisien. Tentunya, kriteria tersebut dapat berbeda-beda bergantung dari jenis usaha atau bidang usaha perusahaan.