Apakah Pelatihan Motivasi SDM Efektif untuk Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan

Pelatihan motivasi karyawan ibarat proses pengisian bahan bakar pada mesin kendaraan atau tenaga listrik pada baterai gadget. Motivasi dibutuhkan untuk membuat pribadi lebih semangat lagi dalam berusaha untuk meraih prestasi.

Apabila semua karyawan memiliki tingkat semangat yang tinggi, maka perusahaan jugalah yang akan memetik hasilnya.

Setiap tugas-tugas dapat dijalankan dengan optimal sehingga terjadi peningkatan signifikan di segala aspek operasional perusahaan, termasuk omzet income.

Kualitas SDM menjadi pondasi penting dalam pembangunan sebuah bisnis. Banyak perusahaan yang mampu berkembang dengan baik karena dimodali dengan mutu orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Namun, pemilik atau manager perusahaan tidak hanya harus memikirkan bagaimana merekrut tenaga-tenaga handal, tetapi juga langkah dasar berikutnya. Seperti pada diri seseorang pada umumnya, para karyawan juga dapat mengalami titik jenuh dan hal tersebut akan sangat berdampak pada kinerja mereka.

Pelatihan motivasi dapat menjadi jembatan untuk membuka jalan untuk setiap karyawan mendapatkan semangat kerja mereka kembali.

Banyak faktor membuat mereka merasa jenuh dan lelah sehingga kurang antusias dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, apalagi kalau itu sudah merupakan rutinitas. Rasa bosan sangat wajar timbul setelah mereka menghabiskan waktu selama 8 jam sehari atau 5 hari seminggu melakukan perkerjaan yang sama. Manajer harus peka terhadap situasi ini sehingga segera melakukan terobosan dengan mengadakan pelatihan khusus terutama yang membahas tentang masalah motivasi.

Motivasi merupakan kata yang kompleks karena mencakup tiga tahap proses yang berkelanjutan yaitu memulai, panduan dan memelihara perilaku yang berorientasi pada tujuan.

Beberapa Aspek yang Memberi Pengaruh Munculnya Motivasi

Dengan modal motivasi, seseorang seolah mendapatkan kekuatan untuk bertindak baik untuk mendapatkan kepuasan maupun pengetahuan. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi timbulnya motivasi yang meliputi kekuatan biologis, emosional, kognitif dan sosial.

Selain, itu ada tiga elemen penting dalam motivasi:
• Aktivasi – melibatkan keputusan untuk memulai perilaku
• Ketekunan – usaha berkelanjutan untuk mencapai tujuan walaupun ada hambatan
• Intensitas – dapat dilihat pada konsentrasi dan semangat diri dalam mengejar keinginan tersebut.

Motivasi dapat tumbuh dengan sendirinya yang disebabkan oleh faktor internal seperti ambisi, kepercayaan diri, impian dan pembuktian diri. Namun, tidak semua orang memiliki faktor-faktor tersebut, sehingga dibutuhkan dukungan luar agar motivasi dapat tumbuh sesuai yang diharapkan.

Tujuan Training Motivasi untuk Karyawan

Itulah mengapa perusahaan perlu mengadakan training motivasi yang bermanfaat untuk:

• Memberikan keberanian positif pada diri karyawan, seperti berani bersaing, mengutarakan pendapat dan mengubah kebiasaan buruk pada dirinya.
• Mendapatkan cara untuk menciptakan hal baru di lingkungan kerja sehingga dapat menghilangkan rasa penat dan bosan selama bekerja.

• Membantu menciptakan suasana kerja yang enerjik dan dinamis, dimana manfaat ini biasanya baru dirasakan seminggu setelah pelatihan.
• Memberikan kiat dan tips jitu untuk mengatasi kegagalan, sehingga karyawan akan lebih siap dan tidak mudah putus asa saat mengalami hal tersebut.

Efektifitas pelatihan motivasi sangat bergantung pada banyak aspek

Salah satunya kebutuhan motivasi setiap individu dan tingkat kebutuhan itu sendiri. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus bijak dalam memilih jenis pelatihan yang akan diselenggarakan. Akan lebih baik apabila dilakukan konsultasi secara mendalam dengan jasa penyedia training yang handal dan terpercaya.

Setidaknya, pelatihan motivasi diselenggarakan setahun sekali. Selain menggunakan pelayanan profesional yang berkualitas, proses training tersebut juga harus dimonitor agar terlihat efektivitasnya terhadap perkembangan operasional perusahaan.

Menurut Dr. Sullivan, ada empat dasar yang digunakan untuk mengukur hal tersebut yaitu penilaian kinerja karyawan sebelum training, monitoring pelaksanaan program training, monitoring efektivitas training dan pencatatan di lembar penilaian. Agar karyawan mau terlibat secara aktif dan penuh antusias, maka perusahaan harus jeli dalam memilih jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusianya.

baca juga: Pelatihan KPI (Training Key Performance Indicator)