Cara Membuat Skala Gaji Karyawan secara Benar dan Efektif

Skala Gaji Karyawan – Menjadi pemilik dari sebuah perusahaan, maka wajib untuk mengerti berbagai elemen penting terkait dengan operasional perusahaan. Sementara itu, bagaimana menjalankan perusahaan atau bisnis mewajibkan pemilik perlu memperhatikan sejumlah aspek. Sehingga, perusahaan dapat berjalan dengan lancar, bahak bisa meningkatkan performa bisnis. Hal utama yang perlu untuk diperhatikan yaitu aspek keuangan.

Ada berbagai hal terkait dengan aspek ini. Salah satu hal tersebut yaitu gaji karyawan. Sehingga, sebagai pemilik dari sebuah perusahaan, maka sangat penting untuk mengetahui secara detail tentang gaji karyawan.

Selanjutnya, hal ini sangat penting untuk memperhatikan gaji karyawan, terutama dalam hal menyusun struktur dari gaji karyawan dengan baik. Faktanya, gaji dari karyawan termasuk sebagai satu dari banyak macam pengeluaran utama di dalam sebuah perusahaan.

Gaji dari karyawan adalah satu dari aspek penting yang memang sangat perlu untuk dipertimbangkan, apalagi saat memulai sebuah bisnis. Besar atau jumlah dari gaji karyawan dipengaruhi oleh beragam faktor. Continue reading

SOP Penggajian dan Kebijakan Pemberian Bonus Karyawan

SOP Penggajian – Seseorang yang bekerja di suatu instansi ataupun perusahaan bertujuan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, mengembangkan ilmu yang ia peroleh, mencari pengalaman yang lebih tentang dunia kerja, dan tentu saja ingin mendapatkan bayaran yang biasa disebut dengan istilah gaji. Perusahaan dalam memberikan gaji bagi pegawai dan karyawan tentu tidak boleh asal-asalan dan sembarangan.

Gaji merupakan kompensasi yang diberikan pada tiap bulan dengan nilai tertentu berdasarkan berbagai hal mulai dari beban tugas serta tanggung jawab yang dimiliki pegawai tersebut, tingkat pendidikan pegawai, lamanya ia bekerja di perusahaan yang biasanya dihitung hingga belasan tahun, UMR untuk jabatan yang diemban, serta disesuaikan pula dengan prestasi yang selama ini dimiliki oleh pegawai tersebut bagi perusahaan.

Perusahaan hendaknya memiliki prosedur standar dalam penggajian serta kebijakan dalam hal pemberian bonus bagi karyawan. Dalam menyusun sistem penggajian hendaknya harus mampu memberikan pengaruh untuk mencapai beberapa tujuan seperti membantu tenaga kerja untuk bertahan di perusahaan, menjadi penunjang dari struktur keorganisasian memotivasi dan menjadikannya sebagai sebuah budaya dalam perusahaan, serta mampu menjadi cerminan kemampuan dari keuangan perusahaan. Continue reading

Metode Menyusun Standar Gaji dan Salary Grade dengan Points Factor

Standar Gaji – Setiap karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan harus mendapatkan imbalan yang setimpal untuk semua kerja keras dan jerih payahnya. Selain merupakan golongan, pangkat dan juga penghargaan hal yang paling penting adalah masalah upah atau gaji. Banyak perusahaan yang masih sering mengabaikan pentingnya penyusunan gaji secara professional untuk semua karyawan yang bekerja disana.

Hal ini tanpa disadari sangat sering memicu permasalahan seperti ketidakpuasan kerja, tidak semangat dalam bekerja, turn over yang sangat tinggi, tingkat korupsi yang tinggi, demo karyawan , dll. Memang betul bahwa setiap perusahaan akan mencari profit untuk bisa berkembang namun seharusnya dengan tidak mengabaikan hak setiap karyawan yang bekerja dengan memberikan hitungan gaji yang seharusnya sesuai dengan kinerja dan kemampuannya.

Ada banyak sekali cara untuk melakukan penyusunan standard gaji seorang karyawan salah satunya adalah dengan menggunakan points factors. Gaji yang dibayarkan kepada setiap karyawan tidak bisa hanya berdasarkan perasaan suka atau tidak suka, tidak juga hanya sekedar ala kadarnya. Perhitungan penggajian seseorang memerlukan tahapan yang tidak sembarangan dan harus benar hati-hati karena hal ini menyangkut tanggung jawab perusahaan. Continue reading

Berapa Gaji Manajer SDM dan HRD Manager di Indonesia?

Gaji manajer SDM tentu saja berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Sementara itu, perusahaan kelas menengah dengan yang besar tentu saja nominal gaji yang diberikan kepada jajaran manajernya berbeda.

Namun demikian, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui terkait nominal gaji yang akan diterima oleh seorang manajer SDM tiap bulannya. Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa bagian SDM tidak begitu menguntungkan di sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, lini SDM biasanya dibangun setelah sebuah perusahaan lebih maju dan berkembang.

Sementara untuk perusahaan yang baru saja berdiri atau masih kecil, fungsi SDM biasanya dipegang langsung oleh sang direktur atau pemilik perusahaan.

Berbeda dengan perusahaan besar yang sangat membutuhkan kinerja dan fungsi dari lini SDM. Mereka membangunnya untuk mendapatkan SDM-SDM yang berkualitas dan mampu bekerja dengan optimal untuk kemajuan perusahaan. Continue reading

Bagaimana Cara Menyusun Sistem Gaji Karyawan dengan Benar?

Sistem Gaji Karyawan – Cara menyusun sistem gaji karyawan tentunya tidaklah sulit untuk dilakukan apabila perusahaan sudah memiliki template mengenai bagaimana gaji dari karyawan tersebut harus dihitung. Pada kenyataanya, hal ini tentunya akan mampu untuk membuat perusahaan untuk bisa memberikan upah yang layak kepada semua pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian, nantinya perusahaan pun juga akan mampu untuk memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak dari karyawan.Perusahaan juga tak akan dicap sebagai perusahaan yang lalai dalam menunaikan kebijakan pemberian gaji kepada para karyawan tersebut.

Cara Menyusun Gaji Karyawan

1.Menentukan nominal yang sesuai

Pertama, langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun gaji karyawan adalah dengan menentukan berapa nominal yang seharusnya didapatkan oleh karyawan tersebut, sesuai dengan jabatannya. Sudah pasti dengan adanya hal tersebut maka para karyawan akan mampu untuk memperoleh keuntungan yang signifiikan.

Mereka akan tau bagaimana caranya untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan sesuai dengan gaji yang mereka terima. Penyusunan gaji yang disesuaikan dengan posisi tersebut tentunya sangat penting mengingat setiap posisi di dalam perusahaan tersebut pada kenyataanya memiliki level kesulitannya sendiri-sendiri. Continue reading