Mengenal Fungsi HRIS Untuk Rekrutmen dan Bagaimana Perusahaan Dapat Memaksimalkan Software Ini

fungsi HRIS untuk rekrutmen

Walau sudah cukup banyak digunakan, tapi ada saja perusahaan yang tidak terlalu mengetahui fungsi HRIS untuk rekrutmen. Akibatnya, mereka tidak bisa memaksimalkan penggunaan program. Dan akibat lain yang ditimbulkan adalah mereka tidak mendapatkan karyawan yang tepat atau bahkan tidak berhasil menjaga loyalitas pegawai.

4 Fungsi HRIS Untuk Rekrutmen

Banyak perusahaan besar sudah menggunakan program HRIS dalam proses rekrutmen mereka. Khusus untuk proses rekrutmen, fungsi yang digunakan oleh bagian personalia lebih terfokus pada menyeleksi para pelamar. Hal ini untuk memutuskan para pelamar sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1. Mempercepat Proses Seleksi

Dengan menggunakan HRIS dalam proses rekrutmen, perusahaan bisa menghemat waktu. Mereka bisa melakukan seleksi dalam waktu yang lebih pendek dan dengan hasil yang lebih memuaskan.

Selain itu, proses seleksi yang lebih cepat juga bisa membantu para calon karyawan untuk lebih mudah melakukan asimilasi. Pihak personalia bisa fokus pada proses pelatihan karyawan baru dan membuat suasana kantor yang bersahabat. Perusahaan juga bisa lebih hemat sebagai hasil dari proses seleksi yang lebih cepat.

HRIS akan melakukan seleksi awal dengan memilah para pelamar yang sesuai dengan kriteria. Program juga bisa mencatat jika pelamar yang sama pernah mengirimkan surat lamaran mereka sebelumnya. Sehingga, personalia bisa lebih mudah memilah karyawan diantara para pelamar.

2. Mengurangi Human Error

Penggunaan HRIS bisa mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh pihak personalia. Human error memang bisa terjadi kapan saja, tapi bisa berakibat fatal pada proses rekrutmen. Merekrut karyawan yang kurang tepat bisa mengurangi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa mengeluarkan dana lebih banyak, atau membuka lowongan lagi dalam waktu dekat.

Kesalahan yang diakibatkan oleh human error juga bisa berakibat lebih fatal lagi bagi perusahaan. Walau kesalahan yang terlalu fatal jarang terjadi, tetap perlu diperhitungkan untuk mengetahui tindakan preventif. Salah satu contoh adalah tidak teliti dalam menyeleksi para pelamar, ataupun dalam memeriksa latar belakang pelamar.

3. Menjadikan Proses Rekrutmen Lebih Transparan

Salah satu kelebihan sistem HRIS yang jarang diperhatikan adalah membuat proses rekrutmen jadi lebih transparan. Staff personalia akan dapat lebih mengutamakan kemampuan dan kecocokan para pelamar dengan posisi yang dibutuhkan. Selain itu,

Perlu diingat bahwa penggunaan HRIS hanya untuk mengurangi kemungkinan terjadi kecurangan. Terlepas dari ada atau tidak adanya kecurangan pada proses rekrutmen, tindakan preventif perlu untuk dilakukan.

Sistem yang transparan juga dapat menjaga nama baik perusahaan. Dan di banyak kejadian, juga membantu perusahaan dalam menjaga loyalitas karyawan.

4. Menghemat Biaya

Ada banyak alasan mengapa HRIS penting dalam proses rekrutmen, tapi dana bisa jadi alasan terbaik. Program HRIS yang memiliki banyak fungsi bisa sangat membantu perusahaan dalam berhemat. Perusahaan akan dapat menemukan karyawan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Sehingga tidak perlu terlalu sering membuka lowongan kerja.

Walaupun jarang dibahas, tapi biaya rekrutmen bisa jadi cukup besar karena perlu memperhitungkan biaya pelatihan. Selain itu, perusahaan yang terlalu sering membuka lowongan dalam waktu dekat juga akan memiliki nilai yang buruk di masyarakat. Sehingga mereka perlu mengeluarkan biaya lebih besar untuk promosi dan inovasi lainnya.

Berbagai Fungsi Lain Dari Penggunaan HRIS

Selain untuk proses rekrutmen, program HRIS juga memiliki banyak fungsi lainnya. Mulai dari pencatatan kehadiran, perhitungan gaji, hingga perencanaan jenis pelatihan karyawan. Sesuai dengan namanya Human Resource Information System, program ini diperlukan oleh pihak personalia. Berikut adalah beberapa fungsi lain dari HRIS yang cukup banyak digunakan.

1. Sistem Absensi

Payroll atau pencatatan gaji memang salah satu fitur penting bagi banyak program HRIS. Tapi fitur absensi juga tidak kalah pentingnya. Dengan fitur ini, pencatatan absensi jadi lebih transparan.

Penggunaan berbagai teknologi untuk menjaga angka kehadiran tetap tinggi akan membantu produktivitas perusahaan. Dan karena sifatnya yang transparan, baik pegawai maupun personalia dapat segera mengetahui jika ada ketidak sesuaian dalam sistem.

Sistem absensi yang baik juga akan berakibat baik pada kinerja karyawan secara keseluruhan. Tingkat kehadiran yang tinggi menunjukkan adanya motivasi yang cukup tinggi dari para karyawan. Tidak hanya itu, pencatatan kehadiran yang transparan juga membuat pegawai lebih setia pada perusahaan.

2. Pelatihan Karyawan

Perencanaan pelatihan karyawan tidak bisa dilakukan begitu saja. Perlu adanya bantuan data dari HRIS tentang kinerja dan kehadiran karyawan. Dari semua data yang sudah dikumpulkan, personalia dapat mengetahui jenis pelatihan apa yang paling tepat untuk para karyawan.

Pelatihan yang dilakukan memang sifatnya cukup umum karena diperuntukkan bagi semua pegawai. Akan tetapi, personalia bisa mengetahui materi apa saja yang perlu dibahas. Termasuk mengurangi kelemahan karyawan.

Beberapa jenis pelatihan memang harus dilakukan secara berkala. Dan dengan program HRIS, personalia bisa merencanakan dengan lebih baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak hanya itu, program ini juga dapat memperkirakan kebutuhan kompetensi di masa depan.

HRIS juga dapat mencatat berbagai laporan tindakan yang dilaporkan ke personalia. Sehingga mereka dapat memberikan jenis pelatihan yang lebih beragam. Seperti pelatihan tentang menjaga kompetisi yang sehat di lingkungan kantor. Ataupun pelatihan tentang standar keselamatan terbaru.

3. Pencatatan dan Penilaian Kinerja

Hampir mirip dengan sistem absensi ataupun pemberian gaji, HRIS dengan pencatatan dan penilaian kinerja juga sangat berguna. Personalia bisa memasukkan semua data yang diperlukan sebagai parameter utama.

Perusahaan melalui personalia bisa mengetahui adanya kenaikan atau penurunan kinerja karyawan. Sehingga dapat mempertimbangkan berbagai tindakan yang diperlukan. Termasuk mengetahui alasan di balik penurunan kinerja.

Sebagai contoh, jika ada karyawan bidang penjualan yang tidak berhasil mencapai target. Personalia bisa menelusuri alasan kegagalan karyawan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa mengetahui seberapa jauh penurunan kinerja yang terjadi. Mereka juga bisa mengetahui tindakan apa saja yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan kembali.

Kesimpulan

Fungsi HRIS untuk rekrutmen tidak hanya terbatas dalam menyeleksi para pelamar. Program ini juga berfungsi untuk mengurangi human error dan juga menjaga proses rekrutmen transparan. Dengan pembaruan berkala, program ini juga bisa digunakan untuk memprediksi kemampuan apa saja yang dibutuhkan di masa depan.

Perusahaan juga perlu selektif dalam memilih program HRIS yang tepat untuk digunakan secara maksimal. Sehingga dapat merekrut karyawan yang tepat dan juga menjaga loyalitas mereka melalui berbagai pelatihan dan perhitungan gaji yang tepat.

Semua fungsi ini bisa terjadi jika perusahaan memilih program yang tepat dan dapat digunakan oleh para pegawai. Tidak hanya itu, agar dapat lebih maksimal lagi, program HRIS juga perlu.

Cara Kreatif untuk Melakukan Rekrutmen Karyawan, Ini Tahapannya Jangan Sampai Salah

Rekrutmen Karyawan – Pemanfaatan teknologi yang terus berkembang pesat, terjadi di berbagai bidang termasuk salah satunya dalam proses rekrutmen karyawan. Setiap perusahaan pasti ingin mempunyai aset berharga yang bisa didapatkan dari para karyawan yang kompeten.

Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kreatifitas dari pihak HR guna mendapatkan kandidat terbaik yang mempunyai kemampuan dan keterampilan seperti yang diharapkan.

Namun tidak dipungkiri, selama proses pencarian karyawan untuk mengisi jabatan dan posisi tertentu sesuai kriteria, tidak bisa dianggap remeh. Karena pada kenyataannya, banyak HR yang dibikin pusing selama proses rekrutmen dilakukan.

Pada dasarnya, kandidat potensial biasanya akan lebih tertarik dengan  jenis dan bentuk lowongan kerja yang tidak monoton. Misalnya terdapat konsep khusus dan dikemas apik dalam bentuk desain gambar maupun video yang mengikuti tren.

Lantas, seperti apa cara kreatif dan ampuh yang bisa digunakan dalam proses rekrutmen karyawan sehingga mendapatkan banyak kandidat potensial?

baca juga: Strategi Pengembangan dan Rekrutmen SDM di Pertamina

Cara Kreatif Rekrutmen Karyawan Terlengkap dan Sesuai Tren Masa Kini

Sudah mempublikasikan lowongan pekerjaan namun masih belum mendapatkan hasil maksimal atau bahkan sepi peminat? Anda sebagai HR harus lebih kreatif dalam memasang lowongan pekerjaan.

Agar lebih menarik, tidak ketinggalan zaman dan tampil kekinian, Anda bisa bekerjasama dengan bagian IT dan graphic designer. Berikut terdapat beberapa cara kreatif rekrutmen karyawan yang bisa diterapkan dan berpotensi menjaring kandidat – kandidat potensial:

1.Memanfaatkan Media Sosial untuk Pengenalan Lingkungan Perusahaan

Sebelum mulai ke tujuan utama yakni membuka lowongan pekerjaan, saat ini banyak perusahaan yang berusaha membangun citra positif internal perusahaan. Contohnya seperti kondisi lingkungan perusahaan, keseruan program kerja yang dibuat perusahaan, hubungan internal sesama pekerja, kegiatan sehari – hari para pekerja dan informasi menarik lainnya.

Semua itu bisa ditampilkan dalam bentuk konten bermanfaat dibalut dengan trending topik yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat sehingga berujung viral.

Salah satu perusahaan yang sudah mengadopsi cara ini adalah rocketindo. Konten paling cocok untuk merepresentasikan citra positif perusahaan adalah melalui video seperti reels Instagram atau bisa juga video TikTok.

Secara tidak langsung, semakin banyak orang yang menyaksikan keseruan dari lingkungan perusahaan tertentu, akan mulai terbangun mindset positif dan memancing ketertarikan kandidat – kandidat terbaik untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.

Bahkan sebelum lowongan kerja resmi dibuka, sudah banyak DM yang masuk menanyakan apakah perusahaan bersangkutan sedang membuka lowongan kerja atau tidak.

Bisa dibayangkan bukan, saat lowongan kerja benar – benar dibuka, Anda sebagai HR akan dimudahkan untuk mendapatkan kandidat – kandidat potensial. Semakin banyak kandidat yang melamar, akan membuka potensi bagi HR untuk memilih dengan leluasa.

Tidak ada lagi kondisi terpaksa saat memilih kandidat yang jumlahnya terbatas. Silahkan dibuktikan sendiri ya cara ini, rasakan perubahannya.

2.Menggandeng Influencer untuk Mempromosikan

Influencer menjadi salah satu media yang tepat untuk digunakan dalam proses sosialisasi terkait lowongan pekerjaan. Dalam proses rekrutmen karyawan, Anda bisa memanfaatkan kreativitas yang dimiliki oleh para influencer.

Cara ini sangat tepat dilakukan untuk menjaring banyak talenta muda berbakat. Pasalnya rentang usia yang banyak update informasi melalui media sosial dan internet adalah mereka yang berusia di bawah 35 tahun. Soft marketing ini yang ditampilkan sekaligus disampaikan oleh influencer, akan lebih mudah diterima oleh audiens ketimbang menggunakan postingan monoton “we are hiring” yang dianggap kurang menarik.

Untuk konsep yang hendak digunakan bisa sesuai kebutuhan. Bisa disiapkan oleh perusahaan, didiskusikan bersama atau sepenuhnya diserahkan kepada pihak influencer yang dipilih.

3.Pasang Iklan di Media Sosial dan Website

Pasang iklan lowongan pekerjaan bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan media sosial dan website khusus dengan niche seputar informasi pekerjaan. Biasanya, para pencari lowongan pekerjaan akan memanfaatkan kedua platform ini untuk mencari informasi awal tentang lowongan pekerjaan.

Pilihlah platform media sosial yang mempunyai follower belasan ribu, puluhan ribu atau ratusan ribu dengan insight oke. Selain itu, Anda juga bisa memilih target pasar sesuai kebutuhan, misalnya akun yang popular di ruang lingkup daerah atau nasional. Sementara untuk platform website, pastikan web tersebut terpercaya dan kredibel.

Berawal dari informasi tersebut, para pencari lowongan pekerjaan akan memastikan kebenaran informasi melalui official media sosial dan website perusahaan bersangkutan. Untuk itu, diharapkan pihak HR juga mengunggah informasi lowongan pekerjaan pada portal resmi perusahaan.

Jadi perusahaan harus sudah mempunyai akun media sosial dan website resmi. Dengan adanya kedua akun resmi, bisa menciptakan kesan professional dan meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan.

4.Proses Rekrutmen Karyawan Full Online

Perusahaan – perusahaan besar seperti contohnya BUMN sudah menerapkan cara ini dalam proses rekrutmen karyawan. Terbukti cara ini sangat efektif diterapkan, mulai dari menghemat waktu, biaya dan juga tenaga.

Semua informasi terkait proses seleksi dan hasil seleksi bisa disampaikan secara otomatis melalui email pribadi masing – masing pelamar. Berikut ini terdapat beberapa tahapan yang bisa diterapkan:

a. Registrasi Melalui Form Khusus

Pihak perusahaan bisa menyediakan form khusus yang sudah disediakan di laman website resmi. Disanalah semua pelamar yang berminat untuk apply lowongan pekerjaan bisa mendaftar. Pastikan semua fitur unggah dokumen berfungsi dengan baik untuk memudahkan proses seleksi administrasi.

b. Memanfaatkan AI Untuk Otomatisasi Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi yang cepat, bisa meningkatkan responsivitas tim HR kepada para pelamar sehingga para pelamar pun merasakan dampak profesionalitas perusahaan secara langsung.

Dalam hal ini AI (Artificial Intelligence) bisa membantu mendeteksi dan memilih kandidat mana saja yang memiliki persyaratan administrasi paling mendekati kebutuhan perusahaan.

c. Test Online dengan Timer dan Keamanan yang Mumpuni

Bagi pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, bisa mengikuti serangkaian tes online. Mulai seleksi kompetensi dasar, seleksi kompetensi bidang, psikologi dan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Untuk memastikan tidak ada kecurangan selama proses seleksi, disarankan untuk menggunakan timer dan menerapkan sistem keamanan yang mumpuni.

d. Interview HR dan User Via Zoom atau Aplikasi Pendukung Lainnya

Selanjutnya, kreativitas selama proses rekrutmen karyawan juga bisa ditunjukkan melalui interview HR & user yang menerapkan sistem online dengan konsep menarik. Ini juga akan menjadi penilaian para pelamar untuk memutuskan lanjut atau tidak setelah serangkaian proses interview selesai.

Sudah banyak aplikasi interview online yang bisa Anda manfaatkan seperti Zoom, Google Meet atau software lainnya.

e. Training Online

Tahap ini hanya didapatkan oleh pelamar yang dinyatakan diterima. Training online bisa Anda ikutkan ke dalam proses rekrutmen karyawan untuk menarik minat para pelamar kerja. Untuk rekomendasi sistem trainingnya bisa berupa e-book atau video.

Untuk memastikan calon karyawan memahami alur kerja dan hal penting selama training, siapkan soal – soal yang wajib dijawab. Dari situ Anda bisa mengetahui seberapa baik tingkat pemahaman dan kesiapan karyawan sebelum benar – benar real bekerja.

Dari sudut pandang karyawan, mereka akan merasa diperhatikan oleh calon perusahaan tempat mereka bekerja nanti. Karena kebanyakan perusahaan membiarkan pekerja baru untuk mencari informasi dan beradaptasi sendiri, sehingga tidak jarang yang tidak betah karena first impression yang didapatkan suda tidak mengenakkan.

Itulah beberapa cara kreatif untuk melakukan rekrutmen karyawan yang mungkin bisa jadi bahan rujukan buat Anda. Diharapkan dengan adanya pembahasan di atas, bisa membantu Anda sebagai HR mendapatkan kandidat – kandidat terbaik.

baca juga: Tren Digitalisasi HR dan HR Analytics

Otomatisasi Proses Rekrutmen, Bukan Pengganti Peran HR

Otomatisasi Proses Rekrutmen – Banyak cara dan banyak jalan yang bisa dilakukan oleh pihak HR selama melakukan proses rekrutmen. Yang harus menjadi sorotan dan pertimbangan adalah bahwa tim HR sudah benar – benar memahami seperti apa skill set yang dibutuhkan untuk mengisi pekerjaan dan jabatan tertentu di perusahaan.

Dalam hal ini, HR akan lebih mudah untuk memilih dan mendapatkan kandidat mana yang dianggap paling sesuai untuk mengisi posisi tertentu.

Secara umum, sebelum proses rekrutmen dilakukan, pihak HR wajib berdiskusi terlebih dahulu bersama pimpinan divisi atau departemen untuk mengetahui keterampilan hingga kriteria yang dibutuhkan.

Agar proses rekrutmen lebih mudah, efektif dan efisien, otomatisasi sangat dibutuhkan oleh pihak HR di zaman modern ini.

otomatisasi proses rekrutmen

Alasan Otomatisasi Proses Rekrutmen Itu Penting

Ingat ya, mengotomatisasikan proses rekrutmen bukan suatu cara yang digunakan untuk menggantikan atau bahkan menghilangkan peran dari divisi HR. Justru dengan adanya otomatisasi proses rekrutmen ini bisa memberdayakan pihak HR yang mempunyai tugas dalam merekrut karyawan dengan cara meningkatkan efisiensi waktu dalam pengambilan keputusan.

Sementara dari sudut pandang kandidat yang mengikuti proses rekrutmen, kesan utama dari perusahaan yang menerapkan otomatisasi adalah responsif dan cepat tanggap.

Penerapan Otomatisasi Proses Rekrutmen

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan selama penerapan otomatisasi proses rekrutmen disajikan dalam bentuk studi kasus dengan harapan agar lebih cepat paham. Studi kasusnya antara lain sebagai berikut:

1.Tahap Pemrosesan Data Berdasarkan CV Para Kandidat yang Masuk ke Perusahaan

Saat perusahaan mulai membuka lowongan pekerjaan, pastinya akan ada banyak aplikasi lamaran yang masuk. Dalam hal ini, HR akan melakukan peninjauan dan seleksi lebih lanjut untuk mendapatkan kandidat paling tepat dari setiap CV yang masuk.

Hanya saja, kesulitan yang seringkali dirasakan oleh HR selama seleksi CV adalah saat jumlahnya terlalu banyak. Bayangkan saja, perusahaan besar dan bonafit selalu menerima ribuan hingga ratusan ribu aplikasi lamaran setiap kali memasang lowongan pekerjaan.

Kondisi seperti tentu akan memusingkan pihak HR bukan? Butuh waktu yang lama untuk melakukan seleksi berkas sebanyak itu. Disinilah peran otomatisasi proses rekrutmen dibutuhkan dan harus diterapkan untuk mempermudah pekerjaan HR.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan cognitive automation. Dimana setiap data yang ada pada CV bisa diekstrak menjadi lebih sederhana kemudian bisa langsung dipindah ke dalam suatu master berupa file excel.

2.Pengaturan Proses Rekrutmen Para Kandidat Secara Menyeluruh

Penerapan otomatisasi rekrutmen karyawan disini dalam upaya pengaturan untuk menemukan kandidat yang tepat secara menyeluruh bisa menggunakan cognitive bot.

Cognitive bot bisa membantu untuk mengumpulkan semua data pendaftaran yang masuk ke sistem dari para kandidat. Selanjutnya cognitive bot juga bisa diandalkan selama proses penyaringan dari semua data kandidat yang masih, sehingga pihak HR bisa dengan mudah mendapatkan daftar kandidat terbaik yang paling mendekati kriteria dan kualifikasi.

Dengan menerapkan langkah otomatisasi rekrutmen karyawan ini, pihak HR bisa memangkas banyak proses dan waktu sehingga bisa digunakan untuk mengurus pekerjaan lain. Tim HR tidak perlu lagi melakukan proses follow ke masing – masing kandidat yang jumlahnya mungkin tembus hingga ratusan ribu pelamar.

Dalam hal ini, tim HR hanya berperan langsung dalam proses peninjauan assignment saja, sisanya bisa dikerjakan secara otomatis oleh cognitive bot.

3.Laporan Akhir Proses Rekrutmen Karyawan Terkait Kandidat Terbaik

Setelah semua proses rekrutmen berjalan secara otomatis, selanjutnya cognitive bot akan membuat laporan terkait kandidat – kandidat terbaik dan paling sesuai yang nantinya dikirimkan langsung kepada HR Manager agar bisa ditinjau lebih lanjut.

Daftar Teknologi Otomatisasi yang Bisa Dimanfaatkan Selama Proses Rekrutmen Karyawan

Dewasa ini, proses rekrutmen karyawan sudah banyak memanfaatkan teknologi dengan tujuan untuk mempercepat proses sehingga bisa menghemat waktu, biaya dan tampil profesional di hadapan para kandidat pelamar kerja.

Namun untuk menerapkannya, dibutuhkan ketelitian dan pertimbangan lebih lanjut agar tidak salah pilih teknologi untuk otomatisasi proses rekrutmen.

Lantas teknologi seperti apa yang cocok dan direkomendasikan untuk mendukung otomatisasi proses rekrutmen karyawan?

Di bawah ini terdapat beberapa teknologi populer dan paling banyak digunakan oleh para tim HR, contohnya seperti:

1.Otomatisasi Proses Rekrutmen dengan Application Tracking System

Application Tracking System menjadi teknologi terbanyak yang digunakan oleh tim HR. Salah satu alasannya adalah karena proses penggunaannya yang mudah untuk dipelajari sehingga membuat tim H lebih nyaman.

Di samping itu, Application Tracking System bisa diandalkan untuk mengefisiensi dan mempercepat jalannya proses rekrutmen. Dengan begitu, proses rekrutmen bisa lebih sistematis dan tentu saja lebih mudah untuk diatur.

Application Tracking System ini bisa dimanfaatkan mulai dari tahap awal proses rekrutmen karyawan  sampai mengirimkan pesan notifikasi kepada seluruh kandidat yang berhasil mengapply lowongan pekerjaan melalui website resmi perusahaan.

Alhasil, tim HR tidak perlu lagi melakukan tugas manualnya mengontak para kandidat satu persatu.

2.Crowdsource Recruitment

Banyak tim HR yang menganggap sistem Crowdsource Recruitment seperti sumber kehidupan bagi mereka. Bagaimana tidak, dengan memanfaatkan sistem tersebut, pekerjaan mereka menjadi lebih ringan.

Proses rekrutmen pada dasarnya membutuhkan banyak waktu dan tenaga jika dilakukan secara manual seperti mencari, memilih hingga mengontak para kandidat satu persatu. Ditambah lagi akan muncul masalah baru saat kandidat yang dianggap cocok dan tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan tidak responsif atau sulit untuk dihubungi.

Kehadiran sistem Crowdsource Recruitment membuat tim HR tidak lagi melakukan pekerjaan penyaringan kandidat secara manual. Crowdsource Recruitment yang mengadopsi teknologi artificial intelligence akan bekerja secara cepat dengan cara mencocokkan data yang ada di profil para kandidat dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Dari segi keuntungan yang didapatkan oleh para kandidat, mereka bisa merasakan secara langsung dampak transparansi terhadap lowongan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Dampaknya, para kandidat bisa menemukan dan memilih dengan mudah pekerjaan atau posisi yang paling sesuai dengan minat mereka.

3.Employer Background Check

Mempekerjakan karyawan baru bagi perusahaan sudah menjadi rutinitas untuk meningkatkan produktivitas. Selama proses rekrutmen berlangsung, tim HR kan melalui serangkaian proses yang salah satunya adalah pemeriksaan latar belakang para kandidat.

Dengan memanfaatkan sistem Employer Background Check, tim HR tidak perlu lagi melakukan pekerjaan secara manual. Mulai dari pengecekan riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, hingga data penting lainnya bisa dilakukan secara otomatis.

Tidak heran sistem Employer Background Check menjadi salah satu teknologi paling diandalkan untuk otomatisasi proses rekrutmen karyawan saat ini.

Kesimpulan

Pemanfaatan teknologi di berbagai bidang memang bisa memberikan dampak yang signifikan. Termasuk salah satunya dalam proses rekrutmen karyawan. Kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perkembangan zaman, sangat dibutuhkan oleh tim HR sehingga membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah dan ringan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan otomatisasi proses rekrutmen karyawan. Namun yang perlu ditekankan dalam hal ini adalah, otomatisasi proses rekrutmen tidak bisa dijadikan sebagai pengganti peran HR ya. Lebih tepatnya adalah sebagai pelengkap yang bisa saling mendukung.

baca juga: Cara Terbaik Melakukan Rekrutmen Karyawan yang Bagus

10 Pertanyaan Wawancara Perusahaan yang Sering Diajukan dan Cara Menjawabnya

10 Pertanyaan Wawancara Perusahaan – Tes wawancara merupakan salah satu tahap penting dalam proses selesi karyawan di perusahaan. Pada tes ini, calon karyawan akan diuji kemampuannya untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang sesring diajukan pada sesi wawancara perusaaan perlu Anda diperhatikan dengan baik oleh calon karyawan. Mengapa? Karena jawaban yang diberikan bisa menjadi penentu kelanjutan proses seleksi.

Maka dari itu, simak ulasan artikel website ini untuk mengetahui jawaban yang tepat.

10 Pertanyaan Wawancara Perusahaan yang Sering Diajukan dan Cara Menjawabnya

  1. “ Ceritakan tentang diri Anda ! “

Pertanyaan ini sering diajukan sebagai PEMBUKA dalam sesi wawancara. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah dengan memberikan gambaran tentang diri Anda secara singkat, misalnya:

  • Latar belakang pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Keahlian yang dimiliki

Pastikan jawaban yang diberikan sudah sesuai dengan posisi yang dilamar.

  1. “ Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan kami? “

Pertanyaan Wawancara Perusahaan

Pertanyaan ini mengevaluasi seberapa besar minat Anda terhadap perusahaan yang Anda lamar. Sebelum wawancara pastikan sudah meriset tentang perusahaan tersebut.

Jawaban yang tepat adalah menyebutkan nilai dan visi perusahaan yang sejalan dengan minat serta kompetensi yang Anda miliki.

  1. “ Apa yang menjadi kelemahan Anda? “

Sering kali calon karyawan diuji seberapa jujur dan objektif diri Anda dalam menilai kekurangan. Jawaban yang baik adalah menyebutkan kelemahan yang bisa diatasi atau sedang diperbaiki. Hindari kelemahan yang berkaitan dengan tugas utama dari posisi yang Anda lamar.

  1. “ Bagaimana cara Anda mengatasi konflik? “

Pewawancara akan mengevaluasi kemampuan interpersonal dan resolusi konflik calon karyawannya. Jawaban yang bagus adalah memberikan contoh konflik yang pernah Anda hadapi dan cara penyelesaiannya. Pastikan cara penyelesaian konflik yang Anda sebutkan mencerminkan kemampuan beradaptasi dengan orang lain.

  1. “ Mengapa Anda keluar dari pekerjaan sebelumnya “

Pertanyaan ini menguji seberapa jujur dan objektif diri Anda dalam menjawab. Jawaban yang tepat adalah dengan menyebutkan alasan yang positif, misalnya ingin mencari tantangan baru atau kesempatan yang lebih baik. Hindari menyebutkan alasan negatif seperti konflik dengan atasan atau rekan kerja.

  1. “Apa yang menjadi kelebihan Anda?”

Pertanyaan ini menguji seberapa tahu dan percaya diri Anda dalam mengenali kelebihan diri. Jawaban yang tepat adalah dengan menyebutkan kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar dan diberikan contoh pengalaman yang menunjukkan kelebihan tersebut.

  1. “ Bagaimana cara Anda menyelesaikan tugas yang sulit? “

Pewawancara akan mengevaluasi kemampuan problem solving dan ketahanan dalam menghadapi tekanan di pekerjaan. Jawaban yang tepat adalah dengan memberikan contoh tugas sulit yang pernah Anda hadapi dan cara penyelesaiannya.

Ingat ! pastikan cara penyelesaian tersebut mencerminkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien.

  1. “ Bagaimana Anda mengelola waktu Anda? “

Anda akan diuji mengenai kemampuan manajemen waktu dan produktivitas. Jawaban yang bagus adalah menyebutkan strategi yang Anda gunakan dalam mengatur waktu, misalnya membuat jadwal atau to-do list.

Pastikan jawaban yang diberikan mencerminkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.

  1. “ Apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi yang dilamar? “

Pertanyaan ini mengevaluasi seberapa besar minat Anda terhadap posisi yang dilamar. Jawaban yang tepat adalah dengan menyebutkan keahlian yang relevan dengan posisi tersebut dan bagaimana Anda bisa memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.

Hindari menjawab dengan alasan yang tidak relevan dengan posisi tersebut.

  1. ” Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami? “

Pertanyaan ini menunjukkan seberapa seriusnya Anda dalam proses seleksi dan seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki tentang perusahaan.

Jawaban yang tepat adalah dengan menyebutkan pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan dan posisi yang dilamar. Pastikan pertanyaan yang diajukan menunjukkan minat dan keinginan untuk bekerja di perusahaan tersebut.


Itulah beberapa pertanyaan yang sering pewawancara ajukan kepada calon karyawan perusahaannya. Anda sekarang sudah mengetahui cara menjawab yang bagus bagaimana. Untuk itu, persiapkan diri Anda dengan baik sebelum wawancara, termasuk melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

Hindarilah memberikan jawaban yang terlalu umum atau klise. Bagi yang sudah memahami dan menguasai cara menjawab 10 pertanyaan wawancara perusahaan yang sering diajukan. Diharapkan para calon karyawan bisa berhasil melewati sesi wawancara dan mencapai tujuan karir yang diinginkan.

Penulis: Yodhia Antariksa

Baca juga: Jasa Pelatihan SDM Manajemen

Kontak: +62 817-4823-235




Cara Melakukan Wawancara Berbasis Kompetensi Secara Efektif

Wawancara Berbasis Kompetensi – Apa yang dimaksud dengan metode wawancara kerja berbasis kompetensi?

wawancara ini, bisa Anda lakukan untuk para fresh graduate. Dengan kata lain, mereka yang tidak memiliki banyak pengalaman kerja tentunya sangat cocok dengan jenis wawancara ini. Namun seperti apa dan bagaimana cara kerja dari wawancara kerja tersebut? Ini dia penjelasannya :

Kenali Wawancara Berbasis Kompetensi

Wawancara berbasis kompetensi dilakukan berdasarkan kompetensi. Dengan kata lain, wawancara ini dapat menunjukkan apakah Anda cukup kompeten dengan lowongan yang dituju atau sebaliknya.

Jika jenis wawancara umum akan mempertanyakan bagaimana pengalaman kerja Anda di perusahaan sebelumnya. Untuk jenis wawancara ini, kemampuan menjadi poin utamanya.

Continue reading

Cara Melakukan Analisa Jabatan dan Evaluasi Jabatan yang Efektif

Analisa Jabatan – Istilah analisa jabatan mengacu pada proses yang tersusun sistematis dengan cara menghimpun berbagai informasi yang bersumber dari tanggung jawab, tugas, dan kewajiban pada pekerjaan tertentu. Sedangkan kegiatan tersebut mempunyai manfaat dalam menciptakan pedoman atau landasan untuk penerimaan serta penempatan dari karyawan.

Sementara itu, analisa jabatan disusun sistematis melingkupi berbagai kegiatan diantaranya mengorganisasikan, mengevaluasi, dan mengumpulkan jabatan maupun pekerjaan.

Berbagai informasi tersebut dikumpulkan melalui sebuah analisis jabatan dimana mempunyai peranan penting terhadap perencanaan sumber daya manusia. Adanya peran penting tersebut sebab dapat menyediakan data mengenai kondisi kepegawaian serta lingkungan kerja. Adapun contoh dari informasi sebagai hasil dari kegiatan berupa analisis jabatan sebagai berikut. Continue reading




Download Materi Presentasi Bagus tentang HR Management

HR Management – Berikut ini adalah 17 judul materi pelatihan memukau tentang HR Management. Semua materi disusun dalam format powerpoint. Semua materi pelatihan disususun secara sistematis dan komprehensif.

baca juga: Tren Digitalisasi HR dan HR Analytics

1. Performance Appraisal Berbasis KPI
2. Manajemen Penggajian dan Penyusunan Salary Grading
3. Talent Management Strategy
4. Cara Menyusun HR Strategy and Programs
5. Manpower Planning dan Analisa Beban Kerja (Workload Analysis)
6. Asesmen Kompetensi dengan Metode Assessment Center
7. Penyusunan Balanced Scorecard dan Employee Scorecard
8. Career Development Programs
9. Competency-based HR Management
10. Strategi Pengembangan Knowledge Management
11. Mengukur ROI of Training
12. Principles HR Management
13. Training Need Analysis
14. Membangun Keunggulan dengan Malcolm Baldrige
15. HR Scorecard
16. Diagnosing Organizational Effectiveness
17. Good to Great

Anda bisa mendownload semua materi pelatihan yang powerful tersebut DISINI.




Katalog KPI Super Lengkap untuk Semua Bagian dalam Perusahaan

File berikut ini berisikan katalog KPI (key performance indicators) yang sangat lengkap untuk beragam fungsi dalam sebuah perusahaan. Secara rinci, terdapat 300 jenis KPI untuk 25 fungsi atau area :

baca juga: Tren Digitalisasi HR dan HR Analytics

1. HR – Recruitment
2. HR – Training and Development
3. HR – Career and Talent Management
4. HR – Performance Management
5. HR – Remuneration and Administration
6. Organizational Development
7. General Affairs, Security and Transportation
8. Legal
9. Finance and Accounting
10. Information Technology (IT)
11. Internal Audit
12. Produksi dan PPIC
13. Maintenance Management
14. Purchasing
15. Warehouse / Gudang
16. Safety, Health and Environment (SHE)
17. Quality Assurance/Quality Management
18. Logistik/Delivery
19. Marketing
20. Sales and Distribution
21. Customer Service
22. Public Relation
23. Corporate Secretary
24. Business Development
25. Business Improvement

Semua daftar KPI bersifat terukur dan langsung bisa digunakan sebagai basis evaluasi kinerja semua departemen dalam perusahaan.

Jika Anda ingin mendapatkan KATALOG KPI yang powerful ini, silakan DOWNLOAD DISINI.




Bagaimana Strategi untuk Menurunkan Rasio Employee Turnover

Employee Turnover – Semua orang tahu bahwa karyawan (sumber daya manusia) adalah sumber sekaligus aset yang berharga bagi sebuah perusahaan.

Tanpa karyawan, sebuah perusahaan tidak akan menjadi apapun serta tidak akan mendapatkan apapun. Lebih jauh lagi, karyawan yang berkualitas tentu saja akan mampu meningkatkan nilai perusahaannya, mampu mendatangkan keuntungan, dan yang lebih penting lagi: mampu menjaga kualitas perusahaan selama mungkin. Hanya saja, salah satu momok yang paling ditakuti oleh perusahaan adalah employee turnover.

Penjelasan Singkat Tentang Employee Turnover

Employee turnover merupakan sebuah idiom dalam konteks sumber daya manusia, di mana terdapat rangkaian aksi pergantian seorang pekerja dengan pekerja baru. Dalam maknanya yang lebih luas, seorang pekerja bisa memisahkan diri dari perusahaannya karena beberapa hal, yakni kematian, pensiun, pengunduran diri, dan transfer karyawan ke tempat lain. Continue reading