Strategi Pengembangan SDM Bank Mandiri, Begini Penjelasannya

Pengembangan SDM Bank Mandiri, tentunya kita semua sudah memahami bahwa Bank Mandiri adalah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, di mana struktur organisasi sudah tertata dengan baik dan masing-masing individu yang bekerja di dalamnya sudah tahu bentuk dan jenis tanggung jawab yang mesti diemban.

Tentunya Bank Mandiri tidak akan bisa menjadi salah satu bank terbesar jikalau tidak didukung oleh pengembangan Sumber Daya Manusia yang mumpuni.

Di titik ini, artikel ini tidak akan berbicara tentang profil dan sejarah Bank Mandiri. Yang lebih penting dari itu adalah soal proses pengembangan SDM di Bank Mandiri yang menopang bangunan struktur perusahaan secara keseluruhan.

Dengan kata lain, orang harus bertanya strategi pengembangan SDM macam apa yang digalakkan oleh Bank Mandiri sehingga bank tersebut bisa menjadi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.

Strategi yang Digunakan dalam Pengembangan SDM di Bank Mandiri

Dengan kapasitas perusahaan yang sangat besar, orang pada intinya bisa melihat keseriusan Bank Mandiri dalam mengembangkan jejaring dan struktur organisasinya melalui penyampaian misi organisasi. Dan pada dasarnya, misi Bank Mandiri bisa diringkas melalui lima poin berikut:

 Perawatan yang bertujuan untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat

 Misi yang disusun digunakan untuk mengelola pelaksanaan program

 Bank Mandiri memiliki misi untuk memberikan manfaat yang maksimum bagi para pemangku kepentingan terkait

 Bank Mandiri mengusung misi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang profesional

 Segala macam produk Bank Mandiri diarahkan guna memenuhi berbagai macam kebutuhan pasar

Berdasarkan banyak cerita, Bank Mandiri selalu menyisihkan anggaran yang sangat besar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Di tahun 2013, misalnya, bank tersebut mengeluarkan dana sebanyak 400 miliar rupiah guna melatih tenaga kerja baru. Dana sebesar itu juga dipakai untuk mengirimkan para karyawan terbaik untuk belajar di luar dan di dalam negeri.

Sampai di sini, orang bisa melihat bahwa dana yang besar menjadi sangat penting bagi pengembangan SDM, oleh karena ia bisa dipakai untuk mendidik karyawan hingga menjadi individu-individu dengan kualitas seperti yang diinginkan oleh perusahaan.

Kendati demikian, gelontoran dana besar hanyalah satu usaha dari sekian banyak strategi pengembangan SDM yang dilakukan Bank Mandiri.

Yang paling penting dari pengembangan SDM internal adalah pembekalan di bidang/wilayah tertentu, di mana Bank Mandiri pernah mendatangkan seorang pakar internasional bernama Marshal Goldsmith untuk berbicara mengenai kepemimpinan.

Saran dari seorang pakar internasional menjadi penting, terutama supaya para karyawan/pimpinan tahu apa yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan supaya ia bisa maju. Pelatihan dan pembekalan menjadi sebuah metode penting yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawannya.

Tahapan Pengembangan SDM di Bank Mandiri

Bila dirinci lebih jauh lagi, keberhasilan Bank Mandiri dalam mendidik karyawannya, sehingga tercipta SDM yang unggul dan berkualitas, bukan hanya pada soal pemberian pelatihan dan pembekalan, melainkan bisa ditelisik melalui beberapa hal, yakni:

1.Menggunakan metode perekrutan karyawan

Dikatakan bahwa saat ini Bank Mandiri berfokus pada soal pengembangan tenaga kerja dengan menyasar fresh graduate dari univesitas tertentu. Para fresh graduate disasar untuk kemudian dididik menjadi tenaga ahli yang diperbantukan di cabang daerah.

Berkaitan dengan cara ini, Bank Mandiri mengembangkan program Regional Office Development, di mana rekrutan diutamakan pada orang-orang/calon karyawan yang merupakan putra-putri asli dari daerah tertentu. Ini dilakukan demi mengurangi adanya pembajakan tenaga kerja.

2.Menggunakan budaya TIPCE

Dalam upaya membangun sumber daya manusia yang berkualitas, Bank Mandiri selalu berkiblat pada pembentukan budaya TIPCE, yakni:
a) Trust, atau membangun keyakinan dan prasangka baik di antara pada pengambil kebijakan. Dalam memelihara hubungan, Bank Mandiri percaya bahwa keandalan karyawan adalah kunci pertamanya.

b) Integrity, atau selalu berperilaku, berkata, serta berpikir terpuji. Para karyawan Bank Mandiri selalu dituntut untuk menjunjung kode etik serta menjaga martabat perusahaan.

c) Professionalism, yakni berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan dengan cara seakurat mungkin. Dengan kata lain, para karyawan Bank Mandiri didik untuk memiliki kompetensi terbaik, serta melakukan segala jenis pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

d) Costumer focus, yakni mindset di mana pelanggan diperlakukan sebagai mitra utama yang akan saling memberi keuntungan di masa depan. Dengan demikian, perusahaan bisa tumbuh dalam kesinambungan yang ajek.

e) Excellence, yakni para karyawan dituntut untuk melakukan dan mengembangkan diri di segala bidang, dengan tujuan supaya hasil dan nilai tambah yang optimal bisa diraih terus menerus.

3.Penambahan Karyawan Sesuai Kebutuhan

Menambah karyawan sesuai dengan tingkat kebutuhan bank mandiri. Dalam hal ini, perekrutan karyawan haruslah tepat sasaran dan sesuai dengan kebijakan perekrutan karyawan di Bank Mandiri.

Rata-rata Bank Mandiri menambah jumlah karyawannya sebanyak 9% (pada tahun 2012), sebuah angka yang meningkat jika dibandingkan dengan karyawan baru yang masuk ke Bank Mandiri pada tahun 2011.

Pada dasarnya, pengembangan SDM adalah soal bagaimana sebuah perusahaan meningkatkan kualitas karyawannya. Dalam hal ini, Bank Mandiri tidak hanya berusaha menggelontorkan dana besar untuk mendidik karyawannya, melainkan juga mendorong terobosan di bidang IT (Information & Technology).

Perkembangan karyawan dan divisi IT akan mendorong pertumbuhan bank menjadi lebih pesat lagi. Performa IT yang baik pada gilirannya adalah usaha untuk menaikkan nilai tawar Bank Mandiri di bidang inovasi layanan, di mana ada banyak hal yang bisa dikembangkan termasuk layanan electronic banking.

Dengan berbasis pada pengembangan teknologi serta peningkatan kualitas SDM, setidaknya sudah tergambar pola SDM Bank Mandiri di masa depan, yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan bank.

baca juga: Strategi Pengembangan SDM di Bank BRI dalam Mencetak SDM Perbankan yang Andal