Kenapa Penerapan Sistem KPI dan BSC Gagal

Sistem KPI adalah satu hal yang penting untuk sebuah perusahaan. Sistem ini sangat penting karena sistem ini menjadi tolak ukur dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Sistem yang satu ini digunakan untuk mencari tahu tentang kinerja dari suatu perusahaan dengan memperhitungkan kinerja karyawan dari perusahaan.

Dengan adanya sistem perhitungan ini pastinya akan membuat perusahaan menjadi semakin mudah dalam menetapkan dan mencari tahu bagaimana kemajuan dari sebuah perusahaan.

KPI atau key performance indicator ini bisa menjadi salah satu hal yang dipergunakan untuk suatu perusahaan dalam menetapkan apakah perusahaan maju atau tidak, bagaimana pencapaian dari karyawan untuk mendapatkan target perusahaan dan berbagai hal yang memiliki hubungan dengan visi dan misi suatu perusahaan. Namun ada beberapa hal yang menjadi factor beberapa perusahaan gagal dalam penerapan KPI ini.

Berikut ini hal-hal yang harus dihindari supaya penerapan KPI mampu menghasilkan hasil kesimpulan yang terbaik.

Faktor Penyebab Penerapan Sistem KPI Menjadi Gagal

Kenapa sistem KPI bisa gagal tentu saja karena ada beberapa hal yang salah untuk dilakukan dan diterapkan. KPI memang menjadi satu hal yang gampang namun juga bisa menjadi hal yang sulit jika tidak dilakukan dengan benar dan tidak memperhatikan beberapa hal yang menjadi titik penting dari sistem KPI ini.

Ada banyak sekali faktor yang memang harus dihindari, dengan mengurangi faktor-faktor ini pastinya akan semakin membuat KPI lebih diterima dan bisa dijalankan dengan lancar. Faktor-faktor tersebut yaitu:

1. Faktor pertama, salah menentukan sistem KPI

KPI memiliki banyak sekali sistem yang pastinya dimana setiap perusahaan memiliki standard dan point-point penting yang berbeda. Biasanya perusahaan baru yang ingin menerapkan sistem KPI ini hanya memilih KPI yang kelihatannya mudah tanpa melihat apakah cocok dengan perusahaan yang dijalankan ataukah tidak. Padahal sistem KPI yang cocok dan sesuai sangat diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan yang terbaik.

2. Faktor kedua, Salah menentukan target

Target untuk suatu perusahaan memang tidak dianjurkan diatas batas wajar atau diatas kemampuan, namun bukan berarti target juga akan dibuat dengan standart yang sangat rendah supaya mudah dicapai oleh para karyawan. Justru hal ini juga akan menjadikan KPI tidak bisa berjalan dengan baik. Target baiknya dibuat dengan standart yang sedang namun tetap bisa dijadikan sebagai alat pengukuran KPI.

3. Faktor ketiga, Gagalnya manajemen kinerja sistem KPI

Saat melakukan sistem KPI ini, monitoring sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Monitoring biasanya menjadi tidak diperhatikan ketika KPI sudah mulai berjalan padahal pencatatan untuk apa saja yang sudah dicapai dan realisasi visi dan misi sangatlah penting. Catat tiap periode sesuai dengan yang sudah ditentukan akan sangat membantu dalam mendapatkan sistem KPI yang berhasil untuk dijalankan dalam suatu perusahaan.

Sebab-sebab penerapan BSC Menjadi Gagal

Selain sistem KPI, BSC juga menjadi salah satu sistem yang dipercaya mampu menjadi penghitung kinerja dari suatu perusahaan. Meskipun BSC adalah salah satu sistem yang sering digunakan juga oleh suatu perusaan tak lantas membuat sistem ini menjadi akurat.

Bahkan banyak sekali perusahaan yang gagal dan bahkan BSC sudah mulai diragukan kebenaran dan kegunaannya. Ada beberapa factor yang memang menyebabkan penerapan BSC menjadi gagak, beberapa faktor dibawah ini adalah faktor penyebab yang harus dihindari untuk semua perusahaan.

1.Gagalnya Visi

Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi visi menjadi satu hal penting yang harus dipahami dan dipraktekkan oleh banyak orang dan seluruh anggota dari perusahaan atau organisasi tersebut. Visi bisa menjadi gagal apabila karyawan ataupun anggota organisasi tidak paham betul tentang visi yang dibuat. Hal ini menjadi salah satu penghambat untuk menjalankan BSC dan menjadi gagal.

2.Hambatan orang

Pada sebuah perusahaan ataupun organisasi ada banyak orang yang tidak paham dengan visi yang perusahaan atau organisasi terapkan. Jika visi ini menjadi hal yang kurang dipahami pastinya akan banyak orang juga yang bergerak ataupun melakukan hal yang tidak sama dengan tujuan langsung dari perusahaan. Dengan adanya hal ini pastinya akan membuat BSC juga sulit untuk dijalankan.

Selain itu, perusahaan yang tidak memberikan sistem hukuman dan perusahaan juga menjadikan seseorang menjadi kurang berlaku dengan baik dan kurang antusias dalam memberikan segala kemampuan yang dimiliki. Tanpa adanya motivasi pastinya akan membuat anggota juga kurang tertarik dan menjadi gagalnya BSC.

3.Hambatan sumberdaya

Sumberdaya tentu menjadi satu hal yang juga sangat penting untuk diperhitungan dalam melakukan sebuah ssitem dan strategi. Berbagai sumberdaya mulai dari waktu, energi dan juga uang harusnya dihitung dengan sangat baik. Salah satu cara yang salah untuk dilakukan adalah tidak ada keterkaitkan antara anggaran dan juga strategi organisasi sehingga menimbulkan pemborosan sumberdaya.

4.Hambatan Manajemen

Manajemen juga menjadi salah satu hal yang bisa membuat sistem BSC menjadi gagal.

Manajemen waktu adalah satu hal yang teramat sangat penting untuk diperhitungkan. Biasanya waktu hanya akan dipergunakan untuk membahas strategi dan kurang dalam penerapannya.

Selain itu dalam keputusan sebuah strategi juga memiliki waktu yang sangat kurang. Misalnya saja daam penentuan suatu visi atau target, perusahaan hanya akan membutuhkan waktu untuk memutuskan selama 1 jam saja. Tentunya hal ini tidak cukup untuk menentukan hal-hal yang besar.

Kenapa penerapan sistem seperti BSC dan juga KPI yang gagal sebenarnya tergantung pada beberapa hal penting. Lakukan perbaikan pada beberapa hal tersbut dan jangan melakukan kesalahan yang sama setiap waktu tentu akan membuat sistem penerapan yang salah akan berkurang.

Selalu lakukan evaluasi dan monitoring untuk setiap sistem yang diberlakkan. Dengan melakukan hal ini, sistem pun akan berjalan dengan baik.

baca juga: Ingin Melakukan Evaluasi Kinerja Karyawan? Inilah 9 Kriteria Mengukur Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif dan Efisien