Cara Melakukan Wawancara Berbasis Kompetensi

Wawancara Berbasis Kompetensi – Biasanya wawancara berbasis kompetensi ini diberikan untuk para pelamar kerja yang kurang berpengalaman dalam dunia tersebut atau juga disebut para fresh graduate. Selain itu juga, pelamarĀ  melihat kemampuan dari pengalaman melamar kerja dari kantor sebelumnya. Oleh karena itu, Anda harus tahu bagaimana cara melakukan wawancara berbasis kompetensi yang ampuh.

Pada wawancara yang berbasis kompetensi ini memangĀ  satu teknik yang memang seringkali membuat struktur wawancara sebagai upaya untuk memerlukan beberapa bukti terkait dengan pelamar yang diinginkan. Wawancara juga akan melakukan sesi wawancara dengan tujuan untuk mencari data yang akurat pada saat validasi data ini. Tentunya juga akan memeriksa masa lalu dari kandidat kemudian hasilnya nanti akan dijadikan alat untuk memprediksi kemampuan dari kandidat tersebut. Apalagi pada saat kandidat masih berhadapan dengan pekerjaan yang memang cukup beresiko dan spesifik.

2 Kriteria Kompetensi

Ada beberapa kompetensi yang perlu diketahui pada saat sebelum wawancara. Supaya Anda lebih mengerti alur dari penerimaan kerja tersebut.

1.Kompetensi Teknik

Kriteria yang satu ini yaitu biasanya guna menguji kemampuan dari pelamar kerja yang terkait dengan jabatan. Misalnya kerja sebagai graphic designer mungkin penanya akan memberikan pertanyaan seputar penggunaan dari Photoshop.

2.Kompetensi Perilaku

Kriteria kompetensi yang satu ini biasanya memang digunakan dalam menguji soft skill yang dimiliki oleh masing-masing kandidat. Hal itu nantinya akan berhubungan dengan hubungan antar sesama pegawai.

Cara Melakukan Wawancara Berbasis Kompetensi

Tentunya cara melakukan wawancara Berbasis kompetensi ini memiliki tahapan sebagai berikut:

1.Memiliki Manajemen Konflik yang Baik

Manajemen konflik akan membuat seseorang lebih stabil dalam melakukan wawancara dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan,  sehingga mencegah terjadinya konfrontasi kontra produktif. Hal itu juga akan mengelola dalam menyelesaikan konflik dari perselisihan dengan cara yang lebih konstruktif.

2.Melatih Kreativitas dan Juga Inovasi

Jangan lupa untuk mengembangkan wawasan baru di segala sesuatu. Biasanya pertanyaan pendekatan konvensional akan mendorong ide-ide yang baru serta inovasi maupun desain informasikan program maupun proses

3.Memiliki Ketegasan

Penting sekali untuk para pelamar dalam membuat keputusan baik itu informasi yang efektif waktu juga ketika data yang terbatas maupun solusi dalam menghasilkan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Kemudian merasakan dampak dan implikasi dari keputusan tersebut.

4.Memiliki Kemampuan Delegasi

Kemampuan delegasi itu memindah tugaskan ke rekan dengan tepat. Hal yang akan dilihat perusahaan yaitu dengan pertanyaan-pertanyaan yang menjurus ke arah tersebut. Itu juga akan untuk menilai apakah seorang pelamar tepat atau tidak. Kalau diberikan tugas yang berat Apa tugas yang memang bisa dikerjakannya.

5.Memiliki Kesadaran Eksternal

Hal yang perlu dilakukan juga yaitu terus mengupdate kebijakan serta tren yang mempengaruhi sebuah organisasi, serta pandangan bentuk stakeholder lokal maupun nasional. Bahkan internasional dampak dari organisasi eksternal harus diketahui oleh Anda.

6.Fleksibilitas Selama Wawancara Berbasis Kompetensi

Modifikasi atau juga pendekatan dalam mencapai suatu tujuan yang terbuka dalam perubahan serta informasi baru perlu dilakukan. Coba juga beradaptasi dengan informasi yang terus berkembang dengan perubahan kondisi dan hambatan yang terduga. Itu yang harus dimiliki oleh seorang pelamar kerja.

7.Ada Kemampuan Mempengaruhi Orang Lain

Kemampuan dalam mempengaruhi orang yang ingin dalam menyatakan sudut pandang serta mendapatkan persetujuan maupun penerimaan rencana kegiatan produk, akan membuat seorang pelamar kerja akan mudah untuk diterima dengan sistem yang satu ini.

8.Ketahanan dan Keuletan

Penanya tentu akan tahu tentang penawaran efektif yang memiliki tekanan. Akan tetapi, ada beberapa orang yang memang optimis dan tetap terus-menerus untuk mencoba berada di bawah kesulitan itu. Hal itu bisa dilihat dari seperti Apa jawaban yang diberikan oleh pelamar kerja serta solusi yang akan diberikannya.

9.Berani Mengambil Resiko

Seorang pelamar kerja juga akan dilihat diuji dengan pertanyaan ataupun analogi yang akan diambil untuk melihat apakah orang tersebut mampu ataupun berani mengambil resiko dengan cara yang tepat atau tidak.

Cara Umum yang Digunakan Pewawancara dalam Menentukan Wawancara Berbasis Kompetensi

cara melakukan wawancara Berbasis kompetensi dengan langkah lainnya bisa diperhatikan sebagai berikut:

1.Situation Or Task

Pada awalnya pewawancara akan mengacu pada suatu situasi yang dimana penanya akan menyediakan situasi. Nantinya akan ada sejumlah tugas yang harus diselesaikan sehingga kontak yang akan disodorkan oleh penanya akan menanyakan tentang itu secara spesifik. Hal itulah kemudian akan membuat para kandidat harus menemukan formula yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang telah diberikan. Penugasan biasanya diberikan per individu maupun kelompok.

2.Action

Kandidat  akan diminta dalam menampilkan kemampuan mendemonstrasikan atribut dari personal yang melekat pada dirinya. Hal itu akan melihat, guna menggali sejauh mana tentang kepribadian sang kandidat. Jadi, pada dasarnya kandidat akan diminta berbicara secara lebih detail dan spesifik menjabarkan tentang informasi yang dibutuhkan.

3.Mengetahui Kemampuan Komunikasi

Proses tersebut wawancara  akan melihat reaksi para kandidat dalam ‘menjual diri’ dengan pertanyaan yang tentang seperti mengapa melakukannya. Hal itu berguna untuk menonjolkan diri dan melihat kemampuan terbaik dari calon pelamar. Kemampuan dari kandidat dalam berkomunikasi memang diperlukan sehingga perlu strategi yang dipilih dalam konteks tertentu sehingga akan mencapai hasil yang baik.

4.Evaluasi

Tahap ini juga harus menjelaskan apa yang dimaksud dan mengapa terjadi serta Bagaimana hasilnya. Apakah yang sedang dipelajari oleh kandidat dari stasiun yang memang sudah dihadapinya sudah memenuhi syarat tersebut. Tujuannya memperoleh gambaran yang sangat akurat mengenai kemampuan dari sang kandidat.

Keuntungan Melakukan Wawancara Berbasis Kompetensi

1.Memperoleh Akurasi

Wawancara yang berbasis kompetensi gunanya untuk  mendapatkan bukti yang memang sangat akurat. Bisa melihat secara langsung prestasi setiap perilaku dari kandat dan menilai kepribadiannya secara langsung.

2.Meminimalisir Tingkat Turnover

Keuntungan dari wawancara ini dapat untuk meminimalkan kesalahan yang biasanya muncul pada metode konvensional. Hal itu akan bekerja lebih efektif dan juga diukur dengan tepat dari sumber daya manusia yang diinginkan.

3.Standar Bagi Para Pelamar

Cara melakukan wawancara Berbasis kompetensi tidak akan sulit dilakukan apabila sudah membuat perencanaan dan pertimbangan yang matang. Maka eksekusinya akan mudah dilaksanakan secara lebih profesional.

Wawancara berbasis kompetensi ini akan memberikan gambaran yang lebih tentang kemampuan kualitas dalam melamar kerja hal itu untuk kualitas yang berkompetisi pada posisi karyawan yang diinginkan.

baca juga: Panduan Jawaban 50 Pertanyaan dalam Wawancara Kerja