Cara Melakukan Wawancara Berbasis Kompetensi Secara Efektif

Wawancara Berbasis Kompetensi – Apa yang dimaksud dengan metode wawancara kerja berbasis kompetensi?

wawancara ini, bisa Anda lakukan untuk para fresh graduate. Dengan kata lain, mereka yang tidak memiliki banyak pengalaman kerja tentunya sangat cocok dengan jenis wawancara ini. Namun seperti apa dan bagaimana cara kerja dari wawancara kerja tersebut? Ini dia penjelasannya :

Kenali Wawancara Berbasis Kompetensi

Wawancara berbasis kompetensi dilakukan berdasarkan kompetensi. Dengan kata lain, wawancara ini dapat menunjukkan apakah Anda cukup kompeten dengan lowongan yang dituju atau sebaliknya.

Jika jenis wawancara umum akan mempertanyakan bagaimana pengalaman kerja Anda di perusahaan sebelumnya. Untuk jenis wawancara ini, kemampuan menjadi poin utamanya.

Jenis wawancara yang satu ini umumnya dilakukan pada fresh graduate atau mereka yang belum memiliki pengalaman kerja.

Selain itu, bisa Anda terapkan pada mereka yang pernah bekerja namun pada bidang industri yang berbeda.

Dengan cara tersebut, pewawancara bisa mengetahui kemampuan pelamar dan kecocokan dengan kultur perusahaan.

Kriteria Kompetensi

Berikut penjelasan tentang kriteria kompetensi:

  • Kompetensi Teknik

Kompetensi teknik adalah kriteria yang bisa Anda gunakan untuk menguji kemampuan dari para pelamar kerja. Hal ini umumnya berkaitan dengan jabatan yang dipilih.

Sebagai contoh, Anda membuka lowongan kerja untuk posisi graphic designer, maka pertanyaannya pun akan sesuai dengan posisi tersebut.

Seperti halnya bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan photoshop dan juga beragam aplikasi graphic design lainnya.

  • Kompetensi perilaku

Kompetensi perilaku, bisa Anda gunakan untuk mengetahui soft skill para calon pelamar. Hal tersebut umumnya berkaitan dengan hubungan sosial yang akan terjalin kemudian. Seperti halnya hubungan diantara sesama pegawai dan lainnya.


Tahapan Langkah Dari Wawancara Kerja Berbasis Kompetensi

Wawancara Berbasis Kompetensi

Beberapa tahapan wawancara kerja berbasis kompetensi:

  • Situation or task

Pada bagian awal pihak pewawancara umumnya akan memberikan pertanyaan yang mengacu pada situasi tertentu.

Setelah itu, para pelamar bisa mengerjakan tugas yang diberikan. Bahkan tidak jarang sebagai pewawancara mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik.

Merujuk pada hal tersebut, tentunya para kandidat atau pelamar pun harus menemukan formula yang tepat.

Sehingga jawaban pelamar bisa menyelesaikan permasalahan dengan baik. Sementara itu, tugas dan tanggung jawab bisa diberikan per individu atau per kelompok.

  • Action

Anda bisa memberikan kesempatan pelamar untuk berbicara tentang dirinya. Hal ini sangat penting untuk dilakukan, karena dapat menunjukkan seperti apa kepribadian dari pelamar itu sendiri.

Untuk kondisi tertentu, wajar jika pelamar harus memberikan penjelasan lebih detail dan spesifik untuk meyakinkan pewawancara.

  • Ketahui kemampuan komunikasi

Dari beberapa langkah di atas, Anda sebagai pewawancara dapat mengetahui kualitasnya. Mulai dari kelebihan, hingga kekurangan selama berkomunikasi.

Selain itu, melalui hal tersebut, pewawancara juga dapat melihat kemampuan terbaik dari para calon pelamar, utamanya dalam berkomunikasi. Karena pada umumnya komunikasi pun memerlukan strategi khusus, utamanya untuk mencapai tujuan dan hasil terbaik.

  • Evaluasi

Untuk tahapan paling akhir adalah evaluasi. Dengan melakukan evaluasi, sebagai pewawancara bisa mengetahui dengan pasti apakah pelamar sudah memenuhi kriteria. Karena dengan evaluasi, gambaran mengenai kemampuan dari calon pelamarĀ  pun dapat terlihat dengan lebih jelas.


Keuntungan Wawancara Kerja Berbasis Kompetensi

Beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan seperti:

  • Memperoleh akurasi

Sebagai pewawancara, Anda bisa mendapatkan akurasi dari wawancara kerja berbasis kompetensi. Dengan kata lain, Anda selaku pemilik perusahaan dapat melihat bagaimana prestasi dari setiap kandidat atau pelamar kerja.

  • Meminimalisir tingkat turnover

Kedua, Anda bisa meminimalisir kesalahan yang seringkali terjadi pada proses wawancara dengan metode konvensional.

Dengan begitu, Anda bisa mengukurnya dengan tepat dan jelas. Sehingga, Anda akan mendapatkan SDM sesuai keinginan dan kebutuhan dengan mudah.

  • Standar bagi pelamar kerja

Dengan wawancara berbasis kompetensi, tentunya akan memberikan gambaran yang lebih baik mengenai kemampuan serta kualitas dari para calon pelamar kerja.

Anda bisa memastikan apakah pelamar sudah memberikan jawaban yang sesuai atau belum.

Melalui penjelasan di bagian atas tadi, dapat Anda lihat bahwa metode wawancara kerja berbasis kompetensi ini akan sangat tepat untuk dilakukan, apabila Anda tengah mencari lulusan fresh graduate dengan kemampuan yang luar biasa.

baca juga: Panduan Jawaban 50 Pertanyaan dalam Wawancara Kerja

Bagi Anda yang ingin konsultasi mengenai cara supaya tes wawancara 100% lolos, Yodhia Antariksa menyediakan layanan konsultasi tersebut untuk Anda.

Hubungi kami: +62 817-4823-235